Pemkab Sergai Survei Harga Kebutuhan Pokok di Pasar Rakyat

:


Oleh MC KAB SERDANG BEDAGAI, Senin, 21 Mei 2018 | 12:40 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 876


Serdang Bedagai, InfoPublik - Menjelang datangnya bulan suci Ramadan 1439 H, Jajaran Pemerintah Kabupaten Serdang Bedagai (Pemkab Sergai) melakukan survei harga kebutuhan pokok di tradisional bertempat di Desa Bengkel Kecamatan Perbaungan dan Pasar Sei Rampah Kecamatan Sei Rampah, Selasa (15/5).

Hadir dalam survey tersebut, Bupati Sergai Ir. H. Soekirman, Kapolres Sergai AKBP Juliarman Eka Pasaribu, S.Sos, SIK, MH, Staf Ahli Bidang Perekonomian, Pembangunan dan Keuangan Drs. Nasrul Aziz Siregar, Kadis Kominfo H. Ikhsan, AP, Kadis DPMP2TSP H. Akmal, M.Si,

Kadis Perindag Hj. Nina Deliana Hutabarat, S.Sos, M.Si, Kadis Ketahanan Pangan Muhammad Aliuddin, SP, MP, Kadis Lingkungan Hidup Syafrial Budi, SP, MP, Kadis Perhubungan Drs. Herlan Panggabean, Kadis Satpol PP Drs. Fajar Simbolon, Kakan BPS Enny Nuryani Nasution, Kabag Perekonomian Syariful Azhar, SH, Kakan Kemenag Sergai Dr. H. Syafii, MA, Camat Perbaungan Gunawan JW Hasibuan, SSTP, Camat Sei Rampah Nasaruddin Nasution, S.Sos, dan Kades Bengkel Abdan Nasution.

Adapun rute kunjungan survey harga pasar dimulai dengan melakukan peninjauan di pasar tradisional yang ada di Desa Bengkel Kecamatan Perbaungan, kemudian dilanjutkan meninjau pasar  Sei Rampah Kecamatan Sei Rampah. Disela-sela peninjauannya, Bupati Sergai Ir. H. Soekirman mengemukakan bahwa hari ini pemerintah daerah bersama Forkopimda menyampaikan bahwa tujuan peninjauan ini adalah untuk ikut mengendalikan inflasi harga-harga komoditi pokok di daerah serta melakukan pengecekan ketersediaan kebutuhan sembako untuk masyarakat.

“Kita hadir karena pasar bengkel adalah satelit pasarnya Kota Perbaungan, selain secara silaturahmi pasar bengkel ini belum pernah didatangi oleh pemerintah dalam hal pemantauan harga kebutuhan pokok masyarakat. Sementara untuk pasar Sei Rampah, dipilih karena menjadi pasar rakyat yang terdapat di Ibu Kota Kabupaten sehingga dapat menjadi gambaran kegiatan perekonomian yang terjadi disuatu daerah,” ujarnya.

Menjelang bulan Ramadan tahun ini, stok sembako cukup, bahkan kalau dilihat sebenarnya berlebih. Ukurannya adalah harga bahan bukan naik, malah banyak yang turun. Contohnya : Beras IR 64 Rp. 10.000,-/Kg, minyak goreng curah Rp. 11.000,-/Kg, cabai merah Rp. 27.000,-/Kg, cabai hijau Rp. 14.000 dari harga sebelumnya Rp. 40.000,-, harga daging sapi merata dikisaran harga Rp. 120.000,-/Kg, ayam Rp. 25.000,-/Kg, tepung terigu Rp. 11.000,-/Kg, jengkol Rp. 25.000,-/Kg dari sebelumnya Rp. 60.000,-/Kg, kelapa Rp. 9.000,-/gandeng,

harga ikan stabil dan hanya mahal pada jenis ikan tertentu, gula pasir stabil pada harga Rp. 12.000,- s/d Rp. 13.000,-. Selanjutnya untuk ketersediaan cukup untuk gas LPG, dengan harga Rp. 18.000,- untuk volume 3 kg dan Rp. 120.000,- untuk LPG 12 kg

"Jadi fluktuasinya hari ini dari hal yang paling sederhana mulai beras, minyak goreng, jengkol hingga kelapa, daging, ikan serta gula ketersediaan cukup dan tidak mengalami kenaikan harga yang signifikan," ungkapnya.

"Depresi harga  tidak ada yang signifikan antara kota besar dan kota daerah termasuk pasar mingguan artinya stok komoditi cukup dan harga stabil. Justru yang dikhawatirkan adalah stok komiditi banyak namun jumlah pembeli yang sedikit sehingga mengakibatkan harga komiditi tersebut menjadi murah. Seperti contoh jika harga sayuran murah, maka petani sayur malah memilih tidak memanennya, dan kita tidak inginkan hal itu terjadi karena kita juga harus dapat menolong para petani sayur tersebut,"jelasnya. (MC Sergai/vivi/eyv)