Dunia Digital Wadah Seimbang Gali Pengetahuan

:


Oleh MC KAB SLEMAN, Senin, 21 Mei 2018 | 12:28 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 293


Sleman, InfoPublik - Pemerintah Kabupaten Sleman menggelar Upacara Bendera Peringatan Hari Kebangkitan Nasional ke-110 Tahun 2018 di Lapangan Pemda Sleman, Senin (21/5). Dalam upacara tersebut turut hadir Forkopimda Kabupaten Sleman.

Wakil Bupati Sleman Sri Muslimatun membacakan sambutan Menteri Komunikasi Dan Informatika RI menjelaskan melalui tema “Pembangunan Sumber Daya Manusia Memperkuat Pondasi Kebangkitan Nasional Indonesia Dalam Era Digital” harus dimaknai dengan upaya-upaya penyadaran setiap masyarakat Indonesia, untuk mengembangkan diri dan merebut setiap peluang untuk meningkatkan kapasitas diri yang dibuka oleh berbagai pihak, baik oleh pemerintah, badan usaha, maupun masyarakat sendiri.

Lanjutnya, Bersatu adalah kata kunci untuk menggapai cita-cita yaitu kemerdekaan bangsa. Dengan kemerdekaan yang telah diraih oleh para pendahulu, rakyat Indonesia telah dapat menikmati hasil perjuangan para pahlawannya berupa meningkatnya perekonomian, kesehatan, pendidikan, dan sebagainya.

“Keringat dan darah pendahulu bangsa telah menjelma menjadi hamparan permadani perikehidupan yang nyaman dalam rengkuhan kelambu kemerdekaan.” Kata Sri Muslimatun.

Sri Muslimatun mengatakan pada momentum di era gelombang digitalisasi sekarang ini, menuntut untuk tidak buang-buang energi untuk bertikai dan lebih fokus pada pendidikan dan pengembangan manusia Indonesia.

Ia melanjutkan pada perkembangannya bahwa tak sedikit anak muda kreatif yang mampu menaklukkan gelombang digitalisasi dengan cara mencari berkah di dalamnya. Internet, media sosial, situs web, layanan multimedia aplikasi ponsel, mereka jadikan ladang baru buat berkarya, dan pasar yang menjanjikan bagi kreativitas.

“Banyak kreator konten dan pengembang aplikasi Indonesia yang mendunia, mendapatkan apresiasi baik material maupun non-material,” kata Sri Muslimatun.

Kemudian ia mengingatkan dengan keterbatasan teknologi komunikasi pada zaman dulu, rakyat Indonesia sudah mampu berhimpun dan menyatukan pikiran untuk memperjuangkan kedaulatan bangsa. “Seharusnya sekarang kita juga bisa, menjaga dunia yang serba digital, agar menjadi wadah yang seimbang dengan pengetahuan dan keterampilan generasi penerus bangsa,” kata Sri Muslimatun.

Ia mengajak untuk bersama-sama menjauhkan dunia digital dari pemecah-belah dan konten-konten negatif, agar anak-anak kita bebas berkreasi, bersilaturahmi, berekspresi, dan mendapatkan manfaat darinya.(MC.Kab.Sleman/Eyv)