Gerakan Kebangsaan Anti Terorisme dan Kekerasaan

:


Oleh MC KOTA SINGKAWANG, Senin, 21 Mei 2018 | 10:19 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 390


Singkawang, InfoPublik - Mencermati berbagai peristiwa yang terjadi di tanah air mulai dari kerusuhan napi teroris di Mako Brimob hingga bom bunuh diri di Surabaya hingga penyerang mapolda di Riau dengan menggunakan senjata tajam Samurai. 

Rentetan peristiwa memilukan ini menggerakkan hati para pemuda Kota Singkawang untuk melakukan sebuah gerakan yang disebut dengan gerakan kebangsaan anti terorisme dan kekerasan.

Gerakan kebangsaan ini dimotori oleh Forum Komunikasi Pemuda lintas Agama (FKPELA) Kota Singkawang, pergerakan mahasiswa Islam Indonesia Kota Singkawang, Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama Kota Singkawang dan Forum Komunikasi mahasiswa Kota Singkawang.

“Gerakan kebangsaan ini memanfaatkan momentum kedatangan bulan suci Ramadan. Semoga keberkahan dan rahmat tercurah kepada seluruh penduduk dan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia maka dari itu para pemuda bekerja sama dengan Ramadan Fair Kota Singkawang dalam melaksanakan kegiatan yang dirangkai dengan doa bersama lintas agama ini,” jelas Ketua Umum FKPELA Khairul Abror, Jumat (18/5). 

Rangkaian yang diawali menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya kemudian menampilkan kabinet indahnya kebhinekaan, barongsai marawis dan tari daerah atau tarian etnik setelah menampilkan keindahan kebhinekaan dalam persatuan maka dilanjutkan dengan kegiatan orasi kebangsaan anti terorisme dan kekerasan.

Setelah itu, pembacaan pernyataan sikap yang akan ditandatangani oleh perwakilan dari ormas dan OKP yang ada di kota Singkawang lalu kegiatan ini diakhiri dengan doa bersama lintas agama demi kedamaian dan keutuhan NKRI sekaligus berbuka puasa.

“Gerakan kebangsaan ini merupakan salah satu bentuk upaya pemuda dalam mengambil perannya sebagai generasi penerus bangsa yang dimaksud kan untuk menjaga kedamaian khususnya di kota Singkawang dan umumnya menjaga keutuhan NKRI di tengah gencarnya arus radikalisme dan terorisme yg merusak kedamaian dan keutuhan dg menyebarkan paham atau ideologi lain sebagai pengganti ideologi pemersatu bangsa yaitu Pancasila,” katanya.

Dengan semangat nasionalisme ini para pemuda kota Singkawang menyampaikan belasungkawa terhadap para korban kebiadaban terorisme dan kekerasan, sekaligus memberikan dukungan penuh kepada aparat keamanan untuk memberantas terorisme.

“Untuk itu pemuda mendesak DPR RI agar segera mengesahkan UU Anti terorisme demi mendorong kinerja aparat keamanan dalam memulihkan rasa aman dan terwujudnya Pilkada damai,” ujarnya.(MC. Singkawang/Eyv)