Jelang Asian Games, BPTJ Siapkan Kebijakan Urai Kemacetan Jabodetabek

:


Oleh G. Suranto, Jumat, 18 Mei 2018 | 14:47 WIB - Redaktur: Gusti Andry - 287


Jakarta, InfoPublik - Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) akan memperluas kebijakan untuk mengurai kemacetan menjelang diselenggarakannya Asian Games pada 18 Agustus hingga 2 September 2018.

Kepala BPTJ Bambang Prihartono mengatakan, setidaknya ada sejumlah kebijakan yang tengah disiapkan, diantaranya perluasan kebijakan sistem ganjil genap di Jabodetabek. “Nanti kebijakan-kebijakan yang kita rapatkan, kita akan umumkan, misalnya perluasan ganjil genap. Kita akan lakukan uji coba sebelum diimplementasikan jauh sebelumnya. Targetnya bulan Juni kita akan lakukan uji coba,” kata Bambang di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (18/5).

Selama ajang Asian Games tersebut berlangsung akses atlet dari penginapan menuju venue (tempat pertandingan) atau sebaliknya, tak boleh melebihi 30 menit, sebab hal ini menyangkut jadwal pertandingan, dan akan berantakan kalau tak sesuai dengan waktu yang telah ditentukan.

BPTJ akan melakukan pembatasan lalu lintas pada 8 ruas jalan, baik di jalan arteri (jalan utama) maupun jalan tol. “Tentunya itu berdampak kepada pengatur hampir semua ruas jalan di Jakarta maupun area Jabodetabek,” paparnya.

Ia menambahkan, 8 rute yang akan dipersiapkan  diantaranya, dari penginapan altet ke venue-venue. “Pokoknya dari penginapan atlet di Kemayoran ke arah Gelora Bung Karno, kemudian ke arah Pondok Indah, Bekasi, Velodrome misalnya itu kita siapkan. Jadi ada 8 rute yang diamankan dalam rangka Asian Games 2018 tersebut termasuk pada waktu Para Asian Games 2018,” ungkapnya.

Seperti diketahui Asian Games 2018 akan diselenggarakan di Indonesia pada tanggal 18 Agustus hingga 2 September 2018  di dua kota yaitu Jakarta dan Palembang, serta beberapa tempat sebagai tuan rumah pendukung yang tersebar di Provinsi Jawa Barat dan Banten. Jumlah cabang olahraga yag akan dipertandingkan sebanyak 40 cabang, terdiri dari 32 cabang olahraga olimpiade dan 8 cabang olahraga non olimpiade.