Dispar Lobar Soft Launching Mekaki Marathon 2018

:


Oleh MC KAB LOMBOK BARAT, Rabu, 16 Mei 2018 | 03:28 WIB - Redaktur: Tobari - 601


Gerung, InfoPublik - Even Mekaki Marathon yang sedianya digelar bulan April 2018 lalu dimundurkan hingga Oktober mendatang, karena adanya pilkada di Lombok Barat, NTB dan gelaran Asian Games di Jakarta sehingga para sponsor masih terfokus pada even nasional tersebut.

Untuk memastikan bahwa kegiatan Mekaki 2018 akan tetap berlangsung sesuai jadwal, Dinas Pariwisata Lombok Barat (Dispar Lobar) melaksanakan kegiatan soft launching. Kegiatan ini bertempat di ruang Media Centre Humas Lobar, Selasa (15/5).

Kepala Bagian Humas dan Protokol Lobar H. Saepul Akhkam dalam sambutannya menjelaskan, Mekaki Marathon 2017 memberikan efek positif bagi masyarakat. Kesadaran masyarakat Sekotong untuk berkembang dan membuka diri sudah terlihat. 

Berdasarkan hasil survey yang dilakukan menunjukkan angka kunjungan wisatawan ke Sekotong makin tinggi. kita ternyata di sekotong tingkat kunjungan semakin tinggi. Begitu pula dengan investasi di wilayah selatan Lobar ini makin berkembang.

Sampai hari ini, ujar Akhkam, dari 36 villa di Sekotong, lebih dari separuhnya berinvestasi di Gili Gede. Ini menyebabkan Pemerintah Lobar memberikan perhatian kepada Sekotong. "Untuk itu tahun 2018 ini pemerintah akan merevitalisasi Senggigi dan Gili Gede,” katanya.

Sementara itu Kepala Dinas Pariwisata Lobar Ispan Junaidi menjelaskan, keunggulan sebuah destinasi pariwisata ada pada branding dan icon yang kuat. Sekotong dengan segala potensinya membutuhkan kekuatan itu.

“Berkat kerjasama dengan berbagai pihak, kita sudah mampu membuat branding di Mekaki Sekotong dan Jazz Festival di Senggigi,” ujarnya.

Ditambahkan, even seperti Mekaki Sekotong ini tidak hanya milik Lombok Barat, melainkan milik Lombok dan NTB. Untuk itu semua pihak diharapkan ikut mengangkat citra kegiatan ini agar bisa berlangsung lebih baik.

Diakui Ispan, kegiatan Mekaki Marathon sengaja dilaksanakan di Bulan April merupakan bulan-bulan low season (rendah kunjungan wisatawan). Tujuannya adalah untuk mendongkrak kunjungan di bulan-bulan sepi. Tujuan akhirnya adalah agar rata-rata kunjungan wisatawan tetap stabil. 

Kehadiran even-even berskala nasional dapat menstabilkan tingkat hunian hotel hingga lebih 60%. Ia mencontohkan, pada even MNEK beberapa hari lalu, kawasan Senggigi kekurangan kamar. “Kita minus kamar saat MNEK. Ini adalah dampak sebuah even,” jelasnya.

Lebih jauh dijelaskan, dampak dari sebuah promosi itu baru bisa dirasakan setahun kemudian. Yang jelas, setelah dilakukannya promosi dan perhelatan even, maka di benak masyarakat maupun peserta yang tertanam adalah image tentang Sekotong dan Mekaki Marathon. 

Itu adalah hasil yang tidak terlihat. Sementara hasil yang nampak adalah semakin banyaknya wisatawan yang terpesona datang ke Sekotong dan tahu Sekotong secara nyata. "Yang tadinya tahu lewat dunia maya sekarang lewat dunia nyata. Bahkan mereka nanti bisa ke 12 Gili yang ada di sana,” tandas Ispan.

Sementara itu Ibu Juria Ambar Haruni, selaku event organizer Archiss Jakarta menjelaskan, pihaknya baru saja pulang dari Sekotong. Hal menarik yang dilihat adalah jalan yang sudah lebar dan pelaksanaan pelebaran jalan sudah menyeluruh hingga ke pantai Mekaki.

“Ini sebuah hal yang membuat kami bersemangat dan punya satu tekad bahwa Mekaki 2018 harus disupport dan dilaksanakan,” ujarnya.

Ia menjelaskan, setelah melalui hasil diskusi maka diputuskan kegiatan Mekaki Marathon pada tanggal 7 Oktober 2018 mendatang. Dalam kegiatan tersebut pihaknya tidak sekedar menginginkan untuk dijadikan sebagai even lari semata, melainkan sebagai momen untuk memperkenalkan Lobar sebagai obyek pariwisata ke seluruh dunia.

Mengenai teknis perndaftaran, akan dimulai pada akhir Juni, melalui online dan offline. Yang melalui online dapat membuka situs www.mekakimarathon.com. Ini ditujukan utuk peserta dari luar Lombok dan luar negeri agar bisa mendaftar di situs tersebut.  (MC. Lombok Barat/humaslobar/rasidibragi/toeb)