Ekspor Indonesia April 2018 Mencapai USD14,47 Miliar

:


Oleh Putri, Selasa, 15 Mei 2018 | 14:44 WIB - Redaktur: Juli - 155


Jakarta, InfoPublik – Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat perkembangan ekspor Indonesia pada April 2018 mencapai USD14,47 miliar atau menurun 7,19 persen dibanding ekspor Maret 2018. Sementara dibanding April 2017 meningkat 9,01 persen.

Kepala BPS Suhariyanto mengatakan penurunan ekspor April 2018 dibanding Maret 2018 disebabkan oleh menurunnya ekspor non migas 6,80 persen juga terjadinya penurunan pada ekspor migas sebesar 11,32 persen.

“Penurunan ekspor migas disebabkan turunnya ekspor hasil minyak sebesar 3,60 persen dan ekspor minyak mentah turun 39,05 persen, sedangkan untuk ekspor gas naik 4,36 persen. Penurunan terbesar ekspor nonmigas terjadi pada bahan bakar mineral sebesar USD416,4 juta (18,18 persen),” kata Suhariyanto di Jakarta, Selasa (15/5).

Sedangkan peningkatan terbesar pada ekspor non migas terjadi pada kendaraan dan bagiannya sebesar USD72,5 juta (12,59 persen). Secara kumulatif nilai ekspor Indonesia Januari-April 2018 mencapai USD58,74 miliar atau naik 8,77 persen.

Menurut sektor untuk April 2018, ekspor non migas produk pengolahan menurun 4,83 persen yang disumbang oleh penurunan ekspor besi/baja, ekspor produk pertambangan, dan lainnya menurun 16,03 persen. Sedangkan ekspor produk pertanian meningkat 6,11 persen unruk ekspor jagung.

Sedangkan untuk provinsi asal barang ekspor pada periode Januari-April 2018 adalah Jawa Barat USD10.029,8 juta (17,08 persen), Jawa Timur USD6.314,2 juta (10,75 persen), dan Kalimantan Timur USD5.937,9 juta (10,11 persen). “Ketiganya memberikan kontribusi dari seluruh ekspor nasional sebesar 37,94 persen,” jelas Suhariyanto.

Ekspor nonmigas Indonesia pada April 2018 ke Tiongkok USD1.817.5 juta, Amerika Serikat USD1.432,1 juta, dan Jepang USD1.391,9 juta dan ketiganya berkontribusi sebesar 34,95 persen. sedangkan utnuk ekspor ke Uni Eropa (28 negara) mencapai USD1.385,5 juta.