Dukungan Logistik Yang Kuat, Tingkatkan Bisnis e-commerce Indonesia

:


Oleh Yudi Rahmat, Selasa, 15 Mei 2018 | 14:40 WIB - Redaktur: Juli - 229


Jakarta, InfoPublik - Direktur Jenderal Penyelenggaraan Pos dan Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika Ahmad Ramli mengatakan bisnis e-commerce Indonesia mulai 2015 diperkirakan akan meningkat 10 kali lipat pada 2020, menembus valuasi USD130 miliar atau Rp1.800 triliun. 

"Hal ini dapat terwujud jika tercipta 1.000 digital teknopreneur dengan valuasi bisnis USD10 miliar atau Rp138 Triliun. Ini menjadi potensi besar bagi pos logistik nasional, namun e-commerce tersebut juga berhasil apabila didukung logistik yang kuat," kata Ahmad Ramli saat membuka Seminar Nasional dengan tema 'Kontribusi Industri Logistik untuk Ekonomi Digital di Jakarta, Senin (14/5). 

Melalui Seminar ini, Ramly mengharapkan ditargetkan dapat teridentifikasi kesiapan industri logistik e-commerce dan menemu kenali peluang, tantangan dan hambatan industri logistik dalam  meningkatkan kinerja pelaku jasa logistik yang mendukung ekonomi digital. “Bisnis logistik ini tidak terpisahkan. Toko-toko online itu tidak akan jalan kalau tidak ada jasa logistik” papar Ramli.

Disamping itu, melalui pertemuan dengan stakholders juga akan dirumuskan solusi bagi industri logistik e-commerce dari aspek regulasi, kualitas layanan, dan perlindungan konsumen sehingga tercipta optimalisasi industri logistik e-commerce pun harus dicari. "Pelaku e-commerce harus mengedepankan kehandalan dan professionalitas," ujarnya.

Oleh karena itu, lanjut dia, harus ada sharing knowledge antar pemangku kepentingan untuk menghilangkan keraguan bagi konsumen dan calon pelaku usaha e-commerce, membangun kepercayaan konsumen dan pengguna e-commerce serta meningkatkan ekonomi digital melalui optimalisasi layanan logistik yang meliputi ketepatan, keamanan, standar layanan, dan pemanfaatan teknologi digital," ujar Dirjen Ramli.