Presiden Jokowi Perintahkan Kapolri Usut Tuntas Bom Gereja Surabaya

:


Oleh MC PROV JAWA TIMUR, Senin, 14 Mei 2018 | 05:41 WIB - Redaktur: Tobari - 317


Surabaya, InfoPublik - Presiden Joko Widodo (Jokowi) memerintahkan Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian untuk mengusut tuntas peristiwa bom bunuh diri di tiga gereja di Surabaya. Hal itu disampaikan Jokowi saat memberikan keterangan pers di RS Bhayangkara Mapolda Jatim, Minggu (13/5) sore.

"Kapolri sudah saya perintahkan bongkar jaringan sampai ke akar-akarnya. Usut sampai tuntas semua jaringan terorisme terkait bom di Surabaya ini," ujar Jokowi.

Ia juga mengajak masyarakat bersama perangi terorisme dan radikalisme. "Sebagai bangsa yang menjunjung tinggi nilai kebangsaan dan kebhinekaan, tindakan terorisme ini sangat tidak dibenarkan dan sungguh biadab," tegasnya.

Untuk mengantisipasi tindakan terorisme, ia juga meminta seluruh masyarakat Indonesia untuk tetap tenang dan waspada. "Waspada dan harus ada upaya bersama seluruh bangsa untuk bersatu lawan terorisme," imbuhnya.

Kedatangan Presiden Jokowi di Surabaya  sekitar pukul 14.40 WIB. Didampingi Menkopolhukam, Jenderal TNI (Purn) Wiranto dan Menteri Agama Lukman Hakim Saefudin. Hadir pula Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian dan Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto.

Setibanya di Surabaya, Presiden dan rombongan meninjau lokasi TKP di Gereja Pantekosta Pusat Surabaya di Jalan Arjuno. Lalu dilanjutkan ke beberapa gereja lain dan juga meninjau korban di RS Bhayangkara.

Seperti diketahui, kejadian ledakan bom gereja di Surabaya pertama kali terjadi di Gereja Santa Maria di Jalan Ngagel Madya pada pukul 06.30 WIB. Berselang 45 menit, bom kedua meledak di Gereja Pantekosta Pusat Surabaya di Jalan Arjuno pukul 07.15 WIB.

Bom ketiga meledak pukul 07.53 WIB di Gereja Kristen Indonesia di Jalan Diponegoro. Dari peristiwa di tiga gereja itu, korban meninggal dunia hingga pukul 12.55 WIB sementara terdata 10 orang. Dua sudah diidentifikasi di RS dr Soetomo satu korban dan di RS Bedah Manyar satu korban.

Sedangkan delapan korban meninggal lainnya masih diidentifikasi oleh tim Inafis Forensik di TKP. Untuk korban luka dirawat di RS sementara sebanyak 41 orang dan dua di antaranya adalah anggota Polri yang bertugas jaga di Gereja saat ledakan terjadi. (MC Diskominfo Prov Jatim/non-afr/toeb)