Dua Kapal Pelni Angkut 1.000 Sapi ke Jakarta

:


Oleh Dian Thenniarti, Rabu, 9 Mei 2018 | 20:51 WIB - Redaktur: Juli - 522


Jakarta, InfoPublik - PT Pelayaran Nasional Indonesia (Persero) atau Pelni mendapat penugasan mengoperasikan dua armada kapal ternak dari pemerintah.

Dua kapal yang dioperasikan PT Pelni (Persero) yaitu KM Camara Nusantara 1, dan KM Camara Nusantara 3 untuk  melayani angkutan ternak dari Nusa Tenggara Timur (NTT), dan Nusa Tenggara Barat (NTB) ke DKI Jakarta dan Bengkulu.

"KM Camara Nusantara 3 merupakan kapal baru, saat ini kapal dalam pelayaran perdana dari Kupang, NTT menuju Tanjung Priok, Jakarta," jelas Corporate Secretary PT Pelni (Persero) Ridwan Mandaliko, Rabu (9/5).

Ridwan menjelaskan, bahwa kapal ternak merupakan bagian dari kapal tol laut untuk memperlancar distribusi ternak antar pulau di Nusantara untuk meningkatkan kesejahteraan peternak sekaligus mendukung swasembada daging nasional.

Lebih lanjut Ridwan mengatakan, KM Camara Nusantara 1 telah berangkat dari NTT pada Sabtu (5/5) membawa 359 sapi dari Kupang. Kapal akan singgah untuk membawa 141 ternak dari Waingapu (NTB) dan kapal langsung menuju ke Tanjung Priok membawa 500 ekor sapi. Diperkirakan kapal akan tiba di Jakarta pada Kamis (10/5) pukul 11.00.

Sementara KM Camara Nusantara 3 juga sudah berangkat dari NTT sejak Minggu (6/5) membawa 500 sapi seluruhnya dari NTT, dan akan tiba di Tanjung Priok pada Kamis (10/5) pukul 08.30. 

"Kedua kapal tersebut akan tiba hampir bersamaan membawa 1.000 ekor sapi. Rencananya kapal akan sandar di Dermaga 107, Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta," jelasnya.

KM. Camara Nusantara 1 merupakan kapal ternak pertama di Indonesia yang dibangun pemerintah dan pengoperasianya dipercayakan kepada Pelni. Kapal ini sudah berjalan 2 tahun. 

Sementara KM Camara Nusantara 3 merupakan kapal baru yang dibangun pemerintah dan pengoperasinya juga dipercayakan kepada PT Pelni (Persero). "Kapasitas KM Camara Nusantara 3 sama dengan KM Camara Nusantara 1, masing-masing 500 ekor sapi," ujar Ridwan.

Dengan dilayani 2 kapal ternak berkapasitas masing-masing 500 ekor, maka suplai sapi hidup dari NTT dan NTB ke DKI Jakarta meningkat dari 1.000 ekor per bulan menjadi 2.000 ekor. "Tambahan 1 kapal meningkatkan kapasitas suplai 1.000 sapi, sebulan bisa 2.000 ekor," tutup Ridwan.