:
Oleh MC KAB INDRAMAYU, Rabu, 2 Mei 2018 | 11:02 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 727
Indramayu, InfoPublik – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Indramayu membuat terobosan baru, dalam hal cara transaksi biaya berobat bagi pasien, bukan melalui uang atau surat dan kartu kesehatan lainya, kali ini DLH Indramayu menggunakan sampah sebagai alat transaksi pengobatan pasien.
Hal itu dilakukan DLH Kabupaten Indramayu dengan membuat Bank Sampah Mulia Asri yang terletak di Desa Sukareja Kecamatan Balongan Kabupaten Indramayu, melalui Bank binaanya DLH Indramayu bekerjasama dengan sejumlah Lembaga Kesehatan dan beberapa bidan.
"Kita sudah bekerja sama dengan bidan desa, nasabah bank sampah dapat membayar biaya layanan kesehatan dengan sampah,”kata Ujang.S Rohman salah satu Ketua Nasabah Bank Sampah Mulia Asri binaan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Indramayu.
Sementara itu Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Indramayu Asep Suherman, Msi menjelaskan sampah saat ini masih di pandang sebagai barang yang sudah tidak berguna dan tidak ada manfaatnya, padalah samapah-sampah tersebut sebetulnya bisa diolah dan dikelola dengan baik, sehingga dapat meminimalisir terjadinya bencana dan musibah.
"Sampah diharapkan bukan lagi menjadi masalah, tapi juga bisa menjadi berkah,”jelasnya. Rabu (2/5)
Asep menambahakan, langkah DLH Kabupaten Indramayu membuat Bank Sampah merupakan langkah Kabupaten Indramayu untuk terus berkomitmen bebas sampah pada tahun 2020, dirinya berharap kepada masyarakat indramayu untuk sama-sama bekerja sama dalam mengolah sampah dan memanfaatkan sampah sebagai bahan yang bias di olah. (Mc. Kab. Indramayu / M.Toyib/Eyv)
