Perkuat Ketangguhan Masyarakat Lindungi Gambut, Jambore Kembali Digelar

:


Oleh Irvina Falah, Senin, 30 April 2018 | 09:22 WIB - Redaktur: Irvina Falah - 444


Jakarta, InfoPublik - Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Minggu, 29 April 2018. Jambore Masyarakat Gambut kembali digelar. Kali ini, Jambore dilaksanakan di Kiram Park, Desa Kiram, Kecamatan Karang Intan, Kabupaten Banjar, Provinsi Kalimantan Selatan, mulai 28 - 30 April 2018. Kegiatan ini melibatkan sekitar 2.000 peserta dari 7 provinsi target restorasi gambut oleh Badan Restorasi Gambut (BRG) yaitu: Riau Jambi, Sumatera Selatan, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, dan Papua.

Jambore Masyarakat Gambut adalah forum untuk mewadahi pertukaran pengetahuan, peningkatan kapasitas, penguatan jejaring dan penguatan komitmen masyarakat gambut untuk melindungi dan mengelola ekosistem gambut. Jambore ini juga menyampaikan pesan bahwa tata kelola gambut yang baik dapat berjalan efektif ketika masyarakat mendapat ruang partisipasi yang tepat. 

Bambang Hendroyono, Sekretaris Jenderal KLHK, yang hadir mewakili Menteri LHK untuk membuka acara Jambore mengapresiasi acara ini. Bambang menjelaskan ada tiga upaya pemerintah pusat terhadap restorasi gambut. Pertama, pemerintah dalam hal ini Kementerian LHK memberikan akses kelola kawasan hutan melalui legalitas perizinan untuk kawasan hutan Indonesia. Kedua, memberikan hak dan mengusahakan agar berhasil akses legal yang diberikan melalui proses pendampingan sosialisasi kewirausahaan. “Ketiga pemerintah memberikan pendidikan vokasi kepada masyarakat agar apa yang diusahakan hak kelolanya dapat didukung keterampilan guna meningkatkan kapasitas dan kapabilitas”, ujar Bambang di Kiram Park, Sabtu (28/4/2018).

Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan juga menyambut baik kegiatan Jambore Masyarakat Gambut 2018 ini. Provinsi Kalimantan Selatan mempunyai sejarah penting dalam pengelolaan gambut di Indonesia. Kebudayaan pertanian dan perikanan di ekosistem gambut banyak dikembang-sebarkan Suku Banjar ke berbagai tempat hingga ke pantai timur Sumatera. “Budaya masyarakat Kalimantan Selatan untuk mengelola gambut sudah berkembang sejak dahulu sehingga penting dilestarikan dan ditularkan," ujar Sahbirin Noor, Gubernur Kalimantan Selatan saat acara pembukaan.

Jambore Masyarakat Gambut adalah kegiatan edukasi akbar untuk masyarakat desa gambut. Dalam Jambore ini, masyarakat akan mendapat kesempatan meningkatkan pengetahuan untuk mengelola pertanian gambut yang baik, bertemu praktisi bisnis, dan meningkatkan kapasitas menambah nilai produk gambut yang sudah dihasilkan. 

Berbagai kegiatan akan digelar selama Jambore berlangsung. Di antaranya kelas diskusi dan pelatihan pertanian, pemeliharaan infrastruktur pembasahan gambut, akses pendanaan dan permodalan, peningkatan nilai tambah produk gambut dan pengembangan kerajinan gambut. Mendahului Jambore, ada rangkaian kegiatan Pra-Jambore yang meliputi sekolah lapang petani, pelatihan da’i restorasi gambut, talk show TV/radio lokal, kuliah umum, serta pemutaran film dan diskusi.(*)

Penanggung jawab berita:
Kepala Biro Humas Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan,
Djati Witjaksono Hadi – 08137563333