Seniman Bojonegoro Populerkan Sandur Lewat Teater Modern

:


Oleh MC KAB BOJONEGORO, Selasa, 24 April 2018 | 19:50 WIB - Redaktur: Tobari - 776


Bojonegoro, InfoPublik - Kesenian tradisional Sandur sejak lima tahun terakhir mulai dikenal dekat oleh masyarakat Bojonegoro, meski sempat mati suri. Pada masa orde baru yang tidak memperbolehkan adanya pertunjukan tersebut, kini Bojonegoro telah memiliki seniman-seniman sandur profesional. 

Pembina Teater Awu, Agus Sighro Budiono, mengatakan, sejak tahun 1989 sudah terjun ke dunia sandur. Awalnya, Pemerintah melakukan revitalisasi kebudayaan nasional termasuk sandur.  "Saat itulah, saya mulai ikut berlatih bersama kawan-kawan lainnya," ujarnya, Selasa (24/4). 

Kemudian, perlahan-lahan mulai mengembangkan kesenian tersebut dengan melatih generasi muda untuk mengenal dan mempelajari lebih jauh lagi kesenian yang dulu dikenal dengan "magis" nya. 

"Sekarang kita kemas berbeda dengan mengeksplore yakni menggabungkan teater modern," kata guru kesenian di SMKN 2 Bojonegoro. 

Jika dulu sandur ditampilkan selama tujuh jam lebih, sekarang ini hanya cukup tiga puluh menit sampai satu jam sudah mencakup semua pesan dan kesan yang diberikan. 

"Kelompok teater saya, hampir keliling kota dan kabupaten di Jawa Timur untuk menampilkan sandur ini," kata seniman kawakan ini. 

Menurutnya, minat generasi muda sekarang ini sudah mulai mengalami peningkatan dibanding tahun-tahun sebelumnya. Karena pihaknya telah berupaya mengenalkan kesenian sandur melalui sekolah-sekolah. 

"Saya dan teman-teman seniman di Bojonegoro terus mempopulerkan kesenian sandur melalui teater modern," katanya.(MC Bojonegoro/toeb)