Wali Kota Madiun Sidak UNBK dengan Busana Jawa

:


Oleh MC PROV JAWA TIMUR, Selasa, 24 April 2018 | 09:55 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 593


Surabaya, InfoPublik - Wali kota bersama Wakil Wali kota Madiun melakukan sidak pelaksanaan UNBK (Ujian Nasional Berbasis Komputer) di sejumlah SMP dengan masih menggunakan busana jawa lengkap khas Madiunan, Senin (23/4). 

Hal ini dilakukan untuk mengenalkan budaya khas Kota Madiun kepada generasi penerus. Keduanya berharap pelajar semakin mencintai kebudayaan lokal. Walikota Madiun, H. Sugeng Rismiyanto, berpesan agar anak-anak terus meningkatkan kemampuan dengan belajar dan belajar. Ini penting, mengingat Kota Madiun tidak memiliki cukup sumber daya alam (SDA). Tugas utama pelajar adalah belajar. Tetapi ia berharap belajar tidak hanya pada saat ujian. Tetapi setiap saat, setiap waktu, dan setiap memiliki kesempatan. 

Sejumlah temuan mengemuka saat sidak. Salah satunya, molornya jadwal pelaksanaan UNBK. Namun, walikota yang muncul tidak mengurangi keseriusan pelaksanaan UNBK. Bahkan, peserta tampak khidmat. Seperti yang terlihat waktu sidak di SMP N 1, SMP N 2, dan SMPN 4 Kota Madiun. 

Sugeng berharap pelaksanaan UNBK berjalan lancar. Satu persatu ruang ujian dikunjungi. Itu cukup memungkinkan lantaran ujian belum dimulai. Masih menunggu proses maintenance selesai. Molornya jadwal memang karena adanya maintenance web UNBK dari pusat tersebut. 

Walikota menyebut, UNBK tingkat SMP sudah seratus persen. Artinya, semua sekolah melaksanakan computer based test (CBT). Kota madiun kini tengah fokus pelaksanaan UNBK tingkat sekolah dasar (SD). Sebab, masih menggunakan kertas. Oleh sebab itu, Dinas terkait selalu kami minta untuk terus bekerja secara optimal. Terutama UNBK untuk SD. Sarana, prasarana, dan SDM-nya kami minta segera disiapkan. 

Perlu diketahui UNBK tingkat SMP di Kota Madiun diikuti 3.730 siswa dari 27 lembaga negeri maupun swasta. 22 lembaga di antaranya sudah melaksanakan UNBK secara mandiri. Sisanya, masih menggabung ke sekolah lain. Yakni, SMP PSM gabung di SMKN 3 Madiun, SMP Taman Bakti di SMPN 6 Madiun, SMP Muhammadiyah di SMPN 5 Madiun, SMP Bakti Ibu di SMAN 3 Madiun, SMP Terbuka di SMPN 10, dan MTS Pertanian gabung di MTS Mujaddadiyah. (MC Diskominfo Prov Jatim/non-ryo/eyv)