BNI Bukukan Laba Bersih Rp3,66 Triliun Pada Kuartal I-2018

:


Oleh lsma, Senin, 23 April 2018 | 19:05 WIB - Redaktur: Juli - 261


Jakarta, InfoPublik - Pada Kuartal Pertama 2018, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) berhasil membukukan laba bersih Rp3,66 triliun atau tumbuh 13,3 persen dibandingkan laba pada Kuartal Pertama 2017 yang tercatat Rp3,23 triliun.

Pertumbuhan laba tersebut ditopang oleh kinerja penyaluran kredit pada Kuartal Pertama 2018 yang meningkat sebesar 10,8 persen dibandingkan periode yang sama 2017, atau lebih cepat dibandingkan pertumbuhan kredit di industri perbankan sebesar 8,2 persen per Februari 2018.

"Pertumbuhan kredit ini mendorong Pendapatan Bunga Bersih (Net Interest Income/ NII) BNI tumbuh 9,5 persen pada Kuartal Pertama 2018. Laba BNI juga mendapatkan kontribusi dari pertumbuhan Pendapatan Non Bunga (Non Interest Income) sebesar 18,5 persen," kata Direktur Keuangan BNI Anggoro Eko Cahyo di Jakarta, Minggu (22/4).

Anggoro menambahkan, perseroan mencatatkan penyaluran kredit pada Kuartal Pertama 2018 sebesar Rp439,46 triliun atau tumbuh 10,8 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu (Rp 396,52 triliun).

"Dengan penyaluran kredit tersebut, BNI mampu mencatatkan Pendapatan Bunga Bersih pada Kuartal Pertama Tahun 2018 sebesar Rp8,5 triliun," ujarnya.

Selain itu, lanjutnya, BNI juga berhasil membukukan Pendapatan Non-Bunga sebesar Rp2,65 triliun pada Kuartal Pertama 2018 atau meningkat 18,5 persen dari periode yang sama tahun lalu sebesar Rp2,23 triliun.

Menurutnya, peningkatan Pendapatan Non-Bunga ini didorong oleh peningkatan kontribusi fee (komisi) dari segmen business banking, antara lain komisi dari trade finance yang tumbuh 47,7 persen sekaligus menunjukkan geliat perekonomian yang tetap terjadi di Indonesia.

"Pendapatan Non Bunga BNI juga ditopang oleh pertumbuhan transaksi pada bisnis Consumer dan Retail, antara lain dari pengelolaan rekening, transaksi kartu kredit, serta transaksi  kartu debit. Pertumbuhan pendapatan non bunga ini jauh melampaui pendapatan non bunga di industri perbankan yang tumbuh negatif -4,2 persen," katanya.