Garap Potensi Kerajinan Anyaman Bambu

:


Oleh MC PROV JAWA TIMUR, Senin, 23 April 2018 | 10:10 WIB - Redaktur: Tobari - 4K


Surabaya, InfoPublik - Pemprov Jawa Timur menyiapkan mesin pengolahan dalam upayanya menggarap potensi kerajinan anyaman bambu, seiring dengan pohon bambu yang tersebar merata di Jatim dan selama ini belum tergarap secara maksimal.  

Pemprov Jatim melalui Unit Pelaksana Teknis (UPT) Aneka Industri dan Kerajinan (AIK) Surabaya, Disperindag Jatim, menyiapkan pelayanan jasa pemakaian mesin potong, mesin irat, mesin lidi, mesin poles dan peruncing. Workshop unit kerajinan ini beralamat di Jl. Panglima Sudirman No. 23 Lamongan.

Kepala UPT. AIK., Rety Andini menjelaskan, Unit Kerajinan Lamongan ini memfasilitasi para perajin khususnya dari industri kecil menengah, yang mengolah pohon bambu untuk dijadikan kerajinan dari anyaman bambu. "Kita tahu potensi kerajinan anyaman bambu Lamongan dan daerah lain di Jatim ini cukup besar" terang Rety, di kantornya, Jum'at (20/4).

Sentra kerajinan anyaman bambu di Lamongan ini berada di Sukodadi serta Ngimbang dan sekitarnya. Perajin dari industri kecil menengah ini yang memanfaatkan pelayanan jasa dari UPT yang dipimpinnya.

Jasa penggunaan mesin irat, mesin lidi dan poles ini ada tarif  restribusinya sesuai dengan Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 56 Tahun 2017. "Tarif pelayanan jasa pemakaian mesin ini sangat murah karena memang untuk membantu para perajin bambu," ungkapnya.

Mesin irat ini mempercepat penyediaan bahan anyaman berupa iratan bambu yang bisa di sesuaikan tebal tipisnya, selama ini para perajin masih banyak yang melakukan pengiratan secara manual dengan pisau, sehingga hasilnya sedikit dan tidak merata. 

"Selama ini kita lakukan himbauan agar bisa meningkatkan kualitas produk anyaman bambu dengan memanfaatkan mesin irat bambu," jelasnya.

Jasa biaya mesin irat ini tidak menambah biaya produksi anyaman karena sangat murah karena waktu irat secara manual dapat disubsitusi dengan proses produksi lain. Pihaknya juga melakukan kerjasama sinergi program dengan Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kab.Lamongan.

Dengan para perajin pihaknya juga melakukan komunikasi dengan membentuk Kelompok Usaha Bersama (KUBE) yang beanggotakan para perajin industri kecil menengah, harapannya lewat KUBE ini semakin memberdayakan para perajin anyaman.

Tidak terbatas dari Lamongan saja namun daerah lain seperti Jombang dan Tuban serta yang lainnya bisa memanfaatkan fasilitas mesin irat ini.

Unit Kerajinan Lamongan ini secara teknis juga didukung sumber daya manusia yang handal dibidang anyaman kerajinan bambu ini, mulai dari bambu utuh diproses sampai menjadi iratan. Juga SDM di unit ini sering diminta oleh Pemkab.dan kota lain di Jatim, diundang untuk jadi instruktur pelatihan kerajinan anyaman bambu. 

"Bambu ini bisa dijumpai dari Pacitan sampai Banyuwangi, tersebar merata di Jawa Timur," kata Rety. (MC Diskominfo Prov Jatim/non-pno/toeb)