Kemenperin Terus Mendorong Masuknya Investasi di KEK Palu

:


Oleh Wawan Budiyanto, Sabtu, 21 April 2018 | 19:52 WIB - Redaktur: Juli - 277


Jakarta, InfoPublik - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) terus mendorong masuknya investasi di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Palu, Sulawesi Tengah. Terdapat 14 investor yang sudah berminat menanamkan modalnya di kawasan yang diresmikan pada September 2017 tersebut.

“Sekarang tinggal promosi dan melanjutkan pembebasan lahan. Kami terus menarik investor lokal maupun asing, seperti dari Taiwan untuk bisa masuk ke sini,” kata Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto dalam keterangannya yang diterima Infopublik, Sabtu (21/4) usai meninjau KEK Palu.

Seperti diketahui, KEK Palu berdiri di atas lahan seluas 15.000 hektare (Ha), di mana per 2017 telah terealisasi hingga 482 Ha. Kawasan ini ditargetkan bisa menggaet investasi senilai Rp12,5 triliun. “Per Juli 2017, realisasinya mencapai Rp115 miliar,” ungkap Menperin.

Dijelaskannya, dari 14 investor yang telah mendaftar, dua industri sudah beroperasi dan satu perusahaan sedang tahap pengerjaan konstruksi.

“Kami berharap, kawasan terintegrasi ini mampu membuka lapangan kerja sebanyak 51.000 orang, yang saat ini sudah menyerap 210 orang,” ujarnya.

KEK Palu menjadi salah satu KEK yang berada di lokasi strategis karena berada di wilayah utara-selatan Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI).

“Jadi seluruh bahan baku dari Sulawesi bisa masuk ke sini. Investor datang saja. Kami yakin mereka akan untung,” jelasnya.

KEK Palu didukung dengan berbagai fasilitas penunjang, antara lain Bandara Mutiara Sis Al-Jufri, yang memiliki panjang landasan pacu 3500 m dan kapasitas penumpang sekitar 1500 orang per hari. Jarak Bandara ke kawasan dierkirakan 23 km.

Kemudian, tersedia Pelabuhan Pantoloan dengan kapasitas saat ini 37.000 TEUs, yang ditargetkan dalam pengembangan mencapai 1,2 juta TEUs. Ada pula fasilitas jalan trans Sulawesi Palu - Toli-toli, Palu Outer Ring Road, dan By pass Palu - Parigi.

Kemenperin juga memfasilitasi pembangunan infrastruktur di KEK Palu dalam upaya menopang daya saingnya, seperti pembangunan jalan poros dan jalan lingkungan di dalam KEK Palu sepanjang 1600 m, pembangunan sentra industri kecil dan menengah (IKM), serta pengadaan sarana dan prasarana untuk perkantoran di KEK Palu.