Jaga Stabilitas Rupiah, BI Intervensi Pasar

:


Oleh lsma, Jumat, 20 April 2018 | 23:45 WIB - Redaktur: Juli - 190


Jakarta, InfoPublik - Bank Indonesia (BI) terus berupaya menjaga stabilitas nilai tukar Rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) yang mengalami pelemahan mencapai kisaran Rp13.800 per USD dengan melakukan intervensi di pasar keuangan.

Berdasarkan data Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) yang dirilis Bank Indonesia (BI), nilai tukar Rupiah terhadap dolar AS hari ini tercatat Rp13.804. Sementara pada hari sebelumnya, Kamis (19/4/2018) dolar AS tercatat Rp13.778.

Deputi Gubernur BI Dody Budi Waluyo mengatakan tekanan terhadap Rupiah tersebut akan terus dijaga agar tidak mengalami pelemahan yang lebih dalam.

"Bank Indonesia tidak khawatir artinya Bank Indonesia tetap dari posisi berada terus di pasar, kita harus stabilkan Rupiah, kita menggunakan instrumen yang sudah ada saat ini. Artinya tetap kita menjaga bahwa Rupiah kita masih dalam kondisi fundamentalnya, volatilitasnya kita jaga, kita terus selalu ada di pasar," kata Dody di Jakarta, Jumat (20/4).

Ia menjelaskan, tekanan terhadap nilai tukar Rupiah yang terjadi dalam beberapa hari terakhir lebih disebabkan oleh faktor eksternal, yakni kondisi perekonomian di Amerika Serikat. Seperti ekspektasi kenaikan suku bunga The Fed, perang dagang antara AS-China.

"Bahwa tekanan global yang cukup besar itu memperlemah mata uang di regional, jadi tetap harus dilihat kekuatan domestik ini menahan pelemahan Rupiah lebih dalam," ujarnya.