Satgas Waspada Investasi: Biaya Umrah Murah, Hati-Hatilah

:


Oleh lsma, Jumat, 20 April 2018 | 23:33 WIB - Redaktur: Juli - 201


Jakarta, InfoPublik - Ketua Satuan Tugas (Satgas) Waspada Investasi Tongam L Tobing mengimbau masyarakat agar tidak terbujuk penawaran biaya umrah murah yang dilakukan oleh biro perjalanan umrah.

"Kalau ada yang menawarkan biaya umrah murah, hati-hatilah," kata Tongam di Jakarta, Kamis (19/4).

Ia menjelaskan modus operandi perjalanan umrah itu menggunakan skema ponzi di mana calon jemaah yang membayar paling belakang berpotensi mengalami kerugian. Selain itu travel umrah ini juga menggunakan skema bonus untuk para leader.

Misalnya, jika leader mendapatkan 4 calon jemaah maka ia mendapatkan satu kursi gratis yang bisa diberikan kepada calon jemaah lainnya.

Menurutnya, modus tersebut banyak dilakukan oleh biro perjalanan umrah. Setelah First Travel ada biro perjalanan umrah seperti Abu Tours, dan Hannien Tour.

"Sebenarnya perjalanan mereka tidak masalah tapi paket promo yang diberikan terlalu murah. Dari Kemenag kan harganya sekitar Rp20 juta tapi mereka berani kasih biaya murah, yang subsidinya mereka harapkan dari peserta baru," ungkapnya.

Tongam menjelaskan, biasanya biro perjalanan umrah tersebut memiliki jadwal keberangkatan yang tidak jelas. Ini karena terlalu banyak calon jemaah yang mendaftar dan manajemen penjadwalan yang kurang baik.

Saat ini, lanjut Tongam, Kementerian Agama memutuskan bahwa untuk perjalanan umrah, para calon jamaah harus sudah diberangkatkan oleh biro perjalanan maksimal 6 bulan sejak calon jamaah tersebut mendaftar.

Selain itu, Tongam pun menegaskan bahwa calon jemaah juga dilarang untuk mencicil kepada pihak travel umrah. "Kalau uangnya belum cukup ya ditabung di bank dulu. Jangan cicil di travel umrah karena mereka kan tidak ada izin untuk menghimpun dan mengelola dana calon jemaah," ujarnya.