Warga Pulosari Dilatih Membuat Tangki Septik Individual

:


Oleh MC KAB LUMAJANG, Rabu, 18 April 2018 | 18:14 WIB - Redaktur: Tobari - 1K


Lumajang, InfoPublik - Upaya perbaikan dan peningkatan akses air minum, sanitasi dan perilaku higiene di tingkat rumah tangga terus dilakukan oleh Pemkab Lumajang. Salah satu upaya yang dijalankan adalah menjalin kemitraan dengan USAID melalui program IUWASH PLUS (Indonesia Urban Water, Sanitation and Hygiene Penyehatan Lingkungan Untuk Semua).

Kali ini, Pemkab Lumajang melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Kabupaten Lumajang bekerjasama dengan USAID, mengadakan Pelatihan Pembuatan Tangki Septik (Septic Tank) Individual di Dusun Pulosari, Kelurahan Citrodiwangsan, RT 03/ RW 14, Kecamatan Lumajang. Pelatihan tersebut berlangsung selama 3 hari, dimulai pada Selasa (17/4) hingga Kamis (19/4).

Fasilitator USAID IUWASH PLUS Kabupaten Lumajang, Sony Suharsono, mengungkapkan bahwa sebagian wilayah Kecamatan Lumajang memiliki kondisi tanah yang dengan kedalaman 30 cm saja sudah mengeluarkan air. Hal tersebut menyulitkan masyarakat untuk membuat jamban atau tangki septik. 

Untuk itu, melalui pelatihan yang dilakukan ini, diharapkan dapat memberikan pengetahuan kepada masyarakat untuk membuat tangki septik individual, sehingga kedepan, masyarakat bisa memiliki tangki septik di masing-masing rumah yang memenuhi standar kesehatan.

Untuk memaksimalkan hasil pelatihan tersebut, USAID IUWASH PLUS juga menghadirkan Tim Ahli Sanitasi dan Praktisi Kesehatan Lingkungan dan unsur pengusaha swasta, untuk berpartisipasi di dalam pelatihan tersebut.

Di sisi lain, Kabid Cipta Karya pada Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Kabupaten Lumajang, Ir. Endah Mardiyanah, MT., menyampaikan, pelatihan dan pembangunan tangki septik memang berbasis pemberdayaan masyarakat. Dalam hal ini, masyarakat lebih mengerti kondisi lingkungan sehingga pemerintah hanya memberikan fasilitas.

Ia berharap, kegiatan ini dapat berdampak positif secara maksimal dan bermanfaat untuk kehidupan masyarakat. Kegiatan tersebut akan terus dipantau dan didampingi oleh pihak USAID IUWASH PLUS maupun Pemerintah Kabupaten Lumajang. "Harapanya akan dipantau terus mulai dibangun dan dapat digunakan termasuk antisipasi kebocoran tangki," ungkapnya.

Sementara itu, Praktisi Kesehatan Lingkungan, Sulistyo Triantono Putro, SKM., memberikan penjelasan secara teknis tentang pembuatan tangki septik berbasis Air Limbah Sekitar (ALS). (MC Kab. Lumajang/toeb)