BMKG: Sejumlah Wilayah Mulai Masuki Masa Transisi Ke Musim Kemarau

:


Oleh Dian Thenniarti, Selasa, 17 April 2018 | 16:08 WIB - Redaktur: Juli - 963


Jakarta, InfoPublik - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menginformasikan, sejumlah wilayah mulai memasuki masa transisi dari musim hujan ke musim kemarau. 

Namun begitu, Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengingatkan pada musim transisi, potensi dan peluang cuaca ekstrem seperti hujan es dan puting beliung dapat terjadi.

Analisis Hari Tanpa Hujan hingga dasarian I April menunjukkan panjang kekeringan meteorologis akibat ketiadaan hari hujan berturut-turut, dilaporkan beberapa daerah telah mengalami hari tanpa hujan kategori sangat panjang (> 30 hari) yaitu di Aceh Utara (35 hari), kategori panjang (>20-30 hari) yaitu di Batuta, Nusa Tenggara Timur (30 hari) dan di Sumatera Utara (26 hari). Sementara itu, beberapa daerah di Jawa Timur dan NTB sudah mengalami ketiadaan hari hujan berturut-turut kategori menengah (11 – 20 hari).

Sebelumnya, BMKG telah memprediksi sebagian wilayah Indonesia akan memasuki musim kemarau awal April ini. Awal musim kemarau tidak seragam di tiap daerah.

Hingga awal April, daerah yang sudah memasuki kemarau adalah Provinsi NTT, NTB, DIY, Riau, Sumatera Utara, dan Aceh. Kemudian merambat perlahan ke arah barat dan utara ke Pulau Jawa, sebagian Sulawesi, sebagian Kalimantan, dan Sumatera yang memasuki awal kemarau secara umum pada Mei.

Demikian juga untuk sebagian Papua. Prospek curah hujan 10 harian ke depan, beberapa daerah diprediksikan mendapatkan akumulasi curah hujan kategori rendah (< 50 mm dalam 10 hari) di antaranya daerah NTT, NTB, dan sebagian Jawa Timur. Sementara wilayah lain, umumnya masih berpeluang mendapat akumulasi curah hujan dengan tingkat menengah (50 – 150 mm dalam 10 hari).

Menghadapi musim kemarau tahun ini, perlu diwaspadai daerah-daerah yang rentan terjadinya Kebakaran lahan dan hutan, di antaranya Aceh dan Sumatera Utara bagian timur, Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan dan Kalimantan Timur, Gorontalo, Sulawesi Selatan dan Sulawesi Tenggara, serta sebagian Papua bagian selatan.