Kemenpar Dukung Event Wisata Kuliner Ubud Food Festival 2018

:


Oleh Untung S, Minggu, 15 April 2018 | 17:02 WIB - Redaktur: Juli - 436


Ubud, InfoPublik - Kementerian Pariwisata (Kemenpar) mendukung penuh penyelenggaraan event wisata kuliner Ubud Food Festival yang berlangsung di Ubud-Gianyar, Bali pada 13-15 April 2018. Guna lebih menduniakan kuliner nusantara sehingga menambah minat wisatawan mancanegara dan nusantara meng-eksplore lebih jauh Indonesia.

Event Ubud Food Festival 2018 memasuki tahun keempat ini mengusung tema "Generasi Inovasi", sebagai bentuk penghargaan bagi generasi muda yang membawa banyak inovasi pada industri kuliner nasional.

Tema merefleksikan bahwa generasi muda saat ini sedang mengubah lanskap kuliner Indonesia dan mendorong ledakan ekonomi dalam berbagai bidang ke arah yang lebih baik termasuk dalam industri pariwisata nasional, dimana tahun ini diproyeksikan menghasilkan devisa USD20 miliar atau setara Rp223 trilun, atau naik sekitar 20 persen dari tahun 2017 sebesar USD16,8 miliar, dengan target kedatangan 17 juta wisatawan mancanegara (wisman) dan pergerakan 270 juta wisatawan nusantara (wisnus) di Tanah Air.

Deputi Bidang Pemasaran I Kemenpar I Gde Pitana, diwakili Ketua Tim Percepatan dan Pengembangan Wisata Kuliner dan Belanja Kemenpar Vita Datau Messakh mengatakan, kuliner merupakan komponen penting dalam kegiatan pariwisata, karena memiliki porsi 30 persen dari total pengeluaran wisatawan.

“Rata-rata pengeluaran wisman untuk keperluan makan dan minum sebesar USD400 atau mencapai 30 persen dari total pengeluarannya sebesar USD1.200 per wisman dalam satu kali kunjungan,” kata Vita Datau Messakh ketika membuka event Ubud Food Festival 2018.

Sementara itu, dampak wisata kuliner terhadap perekonomian (PDB) nasional, menurut Vita Datau Messakh, 2016 sebesar Rp150 triliun, “Tren preferensi kuliner lokal ini juga tercermin pada data terbaru yang dikeluarkan oleh BPS dan Bekraf menunjukkan PDB ekonomi kreatif Indonesia tahun 2016 adalah sebesar Rp923 triliun atau 7,4 persen dari total PDB negara,” katanya.

Melihat peluang besar dari wisata kuliner tersebut, Kemenpar memiliki berbagai strategi untuk memajukan wisata kuliner Indonesia di antaranya  dengan menetapkan destinasi wisata kuliner unggulan di Indonesia antara lain; Bali, Bandung, dan Joglosemar (Jogja, Solo, dan Semarang). 

“Kemenpar memilih Ubud, Gianyar untuk menjadi UNWTO Gastronomy Destination Prototype dan menjadi destinasi pertama yang akan dibranding  sebagai destinasi gastronomy berstandar UNWTO, di mana mereka adalah endorser terbaik di dunia untuk bidang pariwisata,” ujar Vita Datau Messakh.

Ubud Food Festival 2018 yang berlangsung selama tiga hari dimeriahkan dengan berbagai kegiatan dengan mengangkat kekayaan hidangan (kuliner) asli Indonesia melalui acara demo masak, wisata kuliner, workshop, kelas memasak, jamuan eksklusif, diskusi panel, pemutaran film, serta pertunjukan kesenian dan musik.