Unsyah Jalin Kerjasama dengan Oberlin Shansi Memorial Association

:


Oleh MC PROV ACEH, Jumat, 13 April 2018 | 12:59 WIB - Redaktur: Taofiq Rauf - 413


Banda Aceh, Infopublik - Universitas Syiah Kuala (Unsyiah) Banda Aceh menjalin kerja sama dengan Oberlin Shansi Memorial Association, mengembangkan bidang pendidikan dan kebudayaan.

Kerja sama ini ditandai dengan penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) oleh Rektor Unsyiah, Prof. Dr. Ir. Samsul Rizal, M.Eng dan Executive Director Oberlin Shansi Memorial Association, Gavin Tritt, di Ruang Mini Rektor Unsyiah, Darussalam, Rabu (11/4/2018).

Samsul menyambut baik kerja sama kedua institusi ini yang fokus dalam bidang pendidikan dan kebudayaan. Apalagi dikatakannya bahwa Unsyiah dan Oberlin Shansi Memorial Association juga sepakat untuk melakukan pertukaran dosen dan mahasiswa untuk menumbuhkan iklim pendidikan yang lebih baik.

Terlebih lagi menurut Rektor, setelah perjanjian damai tahun 2005, dunia pendidikan di Aceh semakin bergeliat dan kondusif. Ia juga berharap kerja sama ini nantinya dapat memberikan manfaat bagi kedua belah pihak. “Setelah tsunami dan perjanjian damai, kondisi Aceh semakin aman dan berkembang yang juga memberi dampak bagi dunia pendidikan,” ujarnya.

Sementara saat yang sama, Gavin mengatakan kerja sama ini membuka peluang mahasiswa Oberlin menjadi volunteer di Unsyiah selama dua tahun. Begitu juga dengan mahasiswa Unsyiah yang nantinya dapat belajar lebih leluasa di Oberlin.

Kerja sama dua institusi ini sebenarnya telah terjalin sejak tahun 2005 dalam bentuk program beasiswa kunjungan Oberlin Shansi di Amerika Serikat. Program ini bertujuan membawa fakultas dan staf dari Unsyiah ke Oberlin selama satu semester akademik setiap tahunnya.

Program itu memberikan kesempatan kepada para sarjana untuk membangun jaringan dengan para profesor Oberlin, melakukan penelitian, mengajar, dan kegiatan akademik lainnya.

Para sarjana juga dapat bekerja sebagai sukarelawan dengan organisasi komunitas lokal. Sebaliknya, Oberlin College mengirimkan rekan-rekannya ke Unsyiah untuk melakukan kegiatan yang hampir serupa. Mereka berada di Pusat Bahasa Unsyiah untuk mengajar bahasa Inggris kepada staf pengajar dan mahasiswa. (rd/usk/TR)