Kemenag dan Bank Dunia Kerja Sama Bidang Pendidikan Terpadu

:


Oleh Wandi, Sabtu, 7 April 2018 | 10:31 WIB - Redaktur: Juli - 307


Jakarta, Info Publik - Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin menerima Delegasi World Bank (Bank Dunia) untuk Indonesia Rodrigo Chaves dan Noah Yarrow bersama rombongan di Kantor Kemenag Jalan Lapangan Banteng.

Kedua belah pihak, Jumat (6/4) sepakat untuk bekerja sama dalam pengembangan pendidikan Islam lebih terpadu dan menyeluruh pada empat wilayah strategis.

Delegasi World Bank Rodrigo Chaves menyatakan, empat wilayah strategis tersebut meliputi pembenahan sistem informasi pendidikan, perencanaan dan penganggaran pendidikan berbasis elektronik, peningkatan kualitas guru, termasuk guru Pendidikan Agama Islam, dan pengembangan model penilaian lembaga dan hasil belajar siswa.

Turut mendampingi Menag, Dirjen Pendidikan Islam Kamaruddin Amin, Kepala Biro Humas, Data dan Informasi (HDI) Mastuki, Staf Khusus Menag Hadi Rahman dan Kepala Bagian TU Pimpinan Khoirul Huda. Pertemuan Menag bersama Delegasi World Bank tersebut dibantu Translator Grace Tabaluyan.

"Kami sangat mendukung karena memang empat poin yang disampaikan adalah poin-poin yang penting dalam upaya mengembangkan pendidikan keagamaan secara menyeluruh," kata Menag Lukman.

Kepada Delegasi World Bank, Menag menjelaskan Indonesia adalah bangsa agamis yang tidak bisa dipisahkan dari nilai-nilai agama dalam kehidupan sehari-hari. "Kami adalah kementerian yang secara khusus mengemban misi agar pendidikan keagamaan itu dari waktu ke waktu semakin membaik dan kerukunan hidup umat beragama yang majemuk juga semakin membaik," ujar Menag.

Ditambahkan Menag, kontribusi Bank Dunia ikut memberdayakan penguatan pendidikan keagamaan adalah proses yang sangat penting dalam menciptakan peradaban dunia yang lebih baik sesuai dengan misinya mengentaskan kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan.

"Jadi sekali lagi saya ingin menyampaikan dukungan sepenuhnya atas inisiasi dan kesedian Bank Dunia untuk bekerja sama dengan Kemenag khususnya dalam empat poin tadi yang memang sesuai dengan kontek kekinian," kata Menag.