Kanwil Kemenkumham Riau Menuju Wilayah Bebas Korupsi

:


Oleh MC PROV RIAU, Rabu, 28 Maret 2018 | 15:43 WIB - Redaktur: Noor Yanto - 628


Pekanbaru, InfoPublik – Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Riau, Dewa Putu Gede melakukan pencanangan pembangunan zona integritas menuju Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM) di lingkungan Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Riau, Selasa (27/3). Sebelumnya, pencanangan di pusat telah dilakukan oleh Menteri Hukum dan HAM tanggal 8 Januari 2018 lalu di Jakarta. 

Disaksikan oleh Forkopimda Provinsi Riau dan Ombudsman Perwakilan Provinsi Riau, Kakanwil, para kepala divisi dan 28 kepala unit pelaksana teknis melakukan penandatanganan piagam pencanangan. Dalam sambutannya sebelum penandatanganan piagam, Kakanwil mengatakan bahwa pembangunan zona integritas merupakan langkah strategis dalam mewujudkan wilayah bebas dari korupsi. 

Langkah ini diambil karena untuk mewujudkan good governance dan clean government menghadapi berbagai kendala antara lain penyalahgunaan KKN, diskriminasi, dan lemahnya pengawasan sehingga zona integritas perlu  dibangun yang sasarannya agar satker-satker di lingkungan Kanwil Kemenkumham Riau dapat ditetapkan menjadi WBK dan WBBM.

Kakanwil menyampaikan bahwa tahun 2018 telah diusulkan dua satker untuk menjadi WBK dan WBBM yaitu Kantor Imigrasi Kelas II Bengkalis dan Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Pasir Pangaraian. Kakanwil berharap tahun 2018 ada satker yang ditetapkan sebagai WBK dan WBBM seraya meminta satker – satker lainnya melakukan perbaikan-perbaikan dalam pelayanan sehingga dapat memenuhi kriteria untuk diusulkan menjadi WBK dan WBBM.

Terkait dengan perbaikan pelayanan, Ombudsman Perwakilan Provinsi Riau yang memberikan sambutan, mengatakan telah melihat berbagai kemajuan dalam pelayanan di kantor imigrasi dan lapas di lingkungan Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Riau. Antara lain disebutkan tentang tidak adanya lagi calo-calo dalam pengurusan paspor di kantor imigrasi dan adanya loket untuk pengunjung yang akan mengunjungi napi di lapas/rutan, semuanya itu memberikan kenyamanan dan kemudahan bagi masyarakat. (MCR/exa/Noor)