Tingkatkan Destinasi Digital, Penggiat Medsos Ramaikan Wonderful Noon 2018

:


Oleh Untung S, Rabu, 28 Maret 2018 | 06:19 WIB - Redaktur: Juli - 306


Jakarta, InfoPublik - Era digital membuat generasi milenial masa kini (zaman now) tak pernah lepas dari gadget dalam aktivitas kesehariannya, termasuk dalam hal menyebarkan berita dan informasi yang dengan mudah dapat menjadi viral. Dari mencari informasi destinasi hingga memperbandingkan antar produk melalui digital. Untuk itu, destinasi pun berubah ke arah destinasi digital.

Perkembangan teknologi dan digital saat ini dapat dimanfaatkan untuk melakukan promosi yang kreatif dan informatif. Melihat potensi besar tersebut, Kementerian Pariwisata (Kemenpar) semakin memperkuat platform digital melalui media sosial (medsos) untuk mempromosikan destinasi wisata.

Dalam keterangan resmi yang diterima InfoPublik, Selasa (27/3) Kemenpar akan menghadirkan para penggiat media sosial ternama dengan ribuan bahkan ratusan ribu follower, dalam acara Gathering Komunitas “Wonderful Noon”, yang akan dilaksanakan pada Rabu, 28 Maret 2018 di Pirate Dinner, Sea Safari 9 Cruise Tanjung Benoa, Bali.

Kegiatan yang menjadi ajang berkumpulnya para blogger, vlogger, youtuber, selebgram, dan penggiat media sosial ini bertujuan mempublikasikan dan mempromosikan pengelolaan informasi kebijakan dan program pembangunan Kemenpar melalui media sosial. Dengan mengambil tema “Sail The Nation”, diharapkan komunitas blogger dan stakeholder pariwisata dapat berpartisipasi dalam mempromosikan Pesona Indonesia maupun Wonderful Indonesia melalui platform digital kepada masyarakat.

Menteri Pariwisata Arief Yahya mengapresiasi program Wonderful Noon yang diharapkan dapat mempererat hubungan baik dengan para aktivis digital. Selama ini, penggiat medsos sudah banyak aktif membantu Kemenpar sebagai endorser dalam memperkenalkan destinasi unggulan dan ikut dalam kegiatan Famtrip Kemenpar.

Sinergi ini, kata Menpar, harus terus dibangun untuk memajukan pariwisata Indonesia. Tujuan akhirnya menjadikan pariwisata sebagai core ekonomi bangsa.

"More digital more global, more digital more personal, more digital more professional. Mari kita bergandeng tangan untuk membangun pariwisata Indonesia melalui media sosial,” kata Menpar Arief Yahya.

Sekretaris Kemenpar Ukus Kuswara memgatakan, tidak bisa dipungkiri medsos adalah cara paling efektif dalam mempromosikan pariwisata Indonesia. Blogger, vlogger, selebgram, youtuber, penggiat medsos, kini sudah bermetamorfosis menjadi media. Mereka adalah penyampai pesan yang makin efektif dan punya dampak signifikan,” katanya.

Ukus menjelaskan, ada tiga program prioritas Kemenpar tahun lalu yang telah berhasil, yaitu Go Digital, Homestay Desa Wisata, dan Air Connectivity. Karena itulah, tiga program prioritas ini terus dikuatkan. Untuk Go Digital, komunitas media sosial diajak bergabung. Tujuannya untuk terus mengamplifikasi promosi Pesona Indonesia dan Wonderful Indonesia melalui medsos.

“Kalau zaman dulu, ada pepatah, mulutmu harimaumu. Sekarang jemarimu pesonamu," kata Ukus Kuswara.

Acara Wonderful Noon ini turut melibatkan co-branding yaitu Martha Tilaar Group, Sababay Winery, dan Krisna Bali, juga didukung oleh stakeholder pariwisata yaitu Tauzia Hotels Group, Plataran Menjangan, Pophariini.com, dan Hard Rock FM Bali.

Sementara itu, para penggiat media sosial yang akan hadir dalam Wonderful Noon di antaranya Ucita Pohan, Caswan Assegaf, Dewa Ayu Windu Sari Devi, Sacha Stevenson, Gusti Ngurah Gede Putra Gunawan, Komang Ayu Tri Adnyani, Wahyu Mahendra, Mega Gumelar, Puja Astawa, Yulia Baltschun, Tabitha Budiman, Ajeng (Tiga Mami Kece), Ary Kakul, dan Ayu Sintya Dewi.

Kepala Biro Komunikasi Publik Kementerian Pariwisata Guntur Sakti menambahkan, kegiatan gathering bersama penggiat media sosial menjadi penanda bahwa perkembangan pariwisata menjadi perhatian dan terus didukung oleh banyak pihak. Tidak hanya pemerintah tapi juga stakeholder pariwisata.

Menurutnya, dengan keterlibatan seluruh stakeholder pariwisata, maka pariwisata Indonesia dapat mendukung pemerataan pembangunan dan perekonomian nasional.

Strategi promosi Kementerian Pariwisata selama ini, lanjut Guntur, menggunakan POSE (Paid Media, Owned Media, Social Media, dan Endorser).  Strategi ini salah satunya diimplementasikan melalui media sosial. Para social media enthusiast sekaligus merupakan endorser yang dapat mempromosikan destinasi wisata Indonesia.

“Untuk itulah kita harus rangkul mereka. Jika semua stakeholder bergerak, target 20 juta kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) pada 2019 dapat tercapai,” ujar Guntur.

Kemeriahan Gathering Wonderful Noon akan berlangsung di atas kapal Pinisi yang merupakan kapal khas dan kebangaan Indonesia, dengan berbagai pertunjukan menarik, yaitu Bali Neam Percussion Light Water Drum, Fire Dance, Live Music, Dinner, dan permainan seru.

Wonderful Noon akan disiarkan langsung di media sosial Kemenpar melalui akun Instagram (@kemenpar) dan akan tayang di akun Facebook (Kementerian Pariwisata), juga akan update melalui akun Twitter Kemenpar (@kemenpar_RI) dan Youtube (Kementerian Pariwisata).