Agam Kembangkan 24.000 Pala

:


Oleh MC KAB AGAM, Selasa, 27 Maret 2018 | 17:56 WIB - Redaktur: Tobari - 742


Agam, InfoPublik - Pemerintah Kabupaten Agam, melalui Dinas Pertanian, mengembangkan tanaman pala sebanyak 24.000 di atas 200 hektare lahan. Pengembangan ini dilakukan di 28 kelompok tani (Keltan) yang tersebar di daerah itu.

Kabid Perkebunan Dinas Pertanian Agam Gusma Zendra, Selasa (27/3), di ruangan kerjanya mengatakan, 200 hektare lahan dibantu 24.000 batang pala, atau satu hektare sebanyak 120 batang pala.

"Pala dikembangkan di Kecamatan Tanjung Raya, Palembayan, Palupuah, dan Kamang Magek. Dari jumlah yang akan dikembangkan, 50% di antaranya dikembangkan di Kecamatan Tanjung Raya, seiring dengan program Save Maninjau," ujarnya.

Di samping bantuan bibit pala, kelompok tani juga dibantu pupuk organik, cangkul, dan uang perangsang Rp50.500.000, atau satu hektare sebesar Rp252.500.

Gusma Zendra mengatakan, kelompok tani yang akan menerima bibit pala sudah berpengalaman di komiditi tersebut, tetapi dalam berkebun tentu banyak tantangannya, salah satunya mengenai perawatan.

"Kita menginginkan, ini betul-betul menjadi kebun pala, tidak dicampur dengan komoditas lainnya, sehingga komoditi yang dikembangkan menjadi jelas," ujarnya.

Lebih lanjut Gusma Zendra menyebutkan, saat ini kebun pala yang ada seluas 664 hektare, pihaknya terus mendorong masyarakat kembangkan komoditi pala, karena dinilai mampu mendorong peningkatan perekonomian masyarakat.

"Harga pala saat ini sudah mencapai Rp60.000 per kilogram, dan harga ini berkemungkinan bisa meningkat, karena belum lama ini harganya sudah mencapai Rp80.000 per kilogram," ujarnya pula.

Disebutkannya, bibit dibagikan apabila kelompok tani sudah menyediakan lahan. Di samping itu, pihaknya sudah menyosialisasikan kepada kelompok tani bagaimana melakukan penanaman, dan perawatan, agar tanaman yang ditanam bisa tumbuh dengan baik.

"Pala berbuah empat tahun setelah ditanam, tetapi tergantung bagaimana kita merawatnya, kalau perawatannya kurang baik, bisa saja lebih lima tahun baru berbuah," ujarnya pula.

Di samping pengembangan pala, Dinas Pertanian juga melanjutkan kegiatan ke-2 Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) 2017, yaitu pengembangan kepala sawit 5.000 batang, pala 3.000 batang, kelapa 3.000 batang, kakao 5.000 batang, pinang 5.000 batang, kopi arabika 5.000 batang.

"Ini disalurkan kepada masyarakat yang tidak tergolong dalam kelompok tani, dan penyalurannya sudah berjalan 50%," ujarnya mengakhiri. (MC-Agam/toeb)