Pemkab Serdang Bedagai ke Agam Untuk Revitalisasi Budaya

:


Oleh MC KAB AGAM, Senin, 26 Maret 2018 | 20:21 WIB - Redaktur: Tobari - 513


Agam, InfoPublik - Dalam upaya menggali sekaligus melestarikan budaya lokal, khususnya budaya Minangkabau, Pemkab Serdang Bedagai melalui Tim Revitalisasi Budaya pada Dinas Kepemudaan, Olahraga, Pariwisata dan Kebudayaan melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Agam, Provinsi Sumbar.

"Kunjungan yang berlangsung selama tiga hari, 25 sampai 27 Maret 2018 itu, mengingat kedekatan budaya antara Melayu dengan Minangkabau," kata Bupati Serdang Bedagai Soekirman, saat temu ramah dihari pertama, di Mess Pemda Bukittinggi, Minggu (25/3) malam. 

Dalam kunjungan ini pihaknya membawa beberapa kepala OPD, seperti Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga, Pariwisata dan Kebudayaan, Santun Banjarnahor, para sesepuh seni budaya melayu Serdang, dan puluhan tim anak kesenian tradisonal Serdang Bedagai.

Kedatangan rombongan, disambut hangat Bupati Agam Indra Catri Dt Malako Nan Putiah bersama Istri, Sekda dan beberapa kepala OPD terkait. 

Dalam acara penuh kekeluargaan tersebut, Bupati Agam Indra Catri menyampaikan georgrafis Kabupaten Agam secara keseluruhan, serta memaparkan potensi-potensi daerah, di antaranya potensi wisata, kuliner, kulture dan budaya.

Di Agam ini juga terlahir tokoh-tokoh nasional seperti Buya Hamka, Agus Salim, Rusuna Said, Sutan Shahril, Mohmmad Hatta dan tokoh lainnya.

"Terimakasih dan rasa hormat atas kunjungannya ke Agam. Semoga kunjungan ini dapat semakin melestarikan budaya lokal dan mempererat Ukhuwah Islamiyah di antara sesama," kata bupati.

Sementara itu, Bupati Soekirman merasa bersyukur dan berterimakasih kepada Pemkab Agam yang telah mempersilahkan para pelaku Budaya Sergai untuk melakukan kunjungan dalam rangka menggali dan melestarikan budaya lokal khususnya budaya Minangkabau.

Kabupaten Agam yang kaya situs budaya sebagai bukti kejayaan nusantara di zaman lampau yang sudah membawa perubahan bagi bangsa Indonesia, sampai saat ini. Terdapat juga museum Hamka sebagai wisata religi di Agam yang memikat pengunjung.

"Pelestarian budaya seperti ini agar terus digalakkan guna menghindari efek negatif perkembangan teknologi dan pengaruh modrenisasi bagi generasi penerus," kata Soekirman.

Dikatakan, kunjungan seperti ini sudah ke-6 kalinya dilaksanakan Tim Revitalisasi Sergai. Kunjungan pertama muhibah ke Jawa Tengah, lalu ke Tanjung Pinang melihat Gurindam Duabelas. 

Tahun berikutnya melihat kebudayaan dan kekayaan seni di Kepahiang Bengkulu. 2016 lalu melakukan kunjungan ke Aceh Tamiang dan Banda Aceh, 2017 Kabupaten Kampar, Riau dan 2018 ke Kabupaten Agam.

Soekirman ingin memberi semangat baru kepada pegiat kesenian yang terdiri dari berbagai suku karena membagun fisik saja baik, tapi membangun budaya dan kearifan lokal jauh lebih penting. 

Tidak semuanya pelaku seni dan budaya dapat dibawa karena keterbatasan anggaran dan lainnya. Pada hari ke-tiga, tanggal 27 pertunjukan seni Batak, jawa, Melayu dan etnis lainnya yang cukup mewarnai Bhineka Tunggal Ika di Kabupaten Sergai. (MC Kab. Agam/toeb)