Gubernur Minta BPOM Kepri Jalankan Tugas dan Fungsi dengan Ketat

:


Oleh MC PROV KEPULAUAN RIAU, Minggu, 25 Maret 2018 | 10:33 WIB - Redaktur: Taofiq Rauf - 308


Tanjungpinang, InfoPublik - Gubernur Kepulauan Riau, Nurdin Basirun mengimbau Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dan lembaga yang terkait lebih ketat dalam menjalankan tugas dan fungsinya, khususnya menyikapi beredarnya makanan kaleng bercacing. Melabeli suatu produk layak konsumsi dikatakannya bukanlah perkara yang mudah.

“Karena baik buruknya akan berdampak besar bagi masyarakat,” kata Gubernur saat menerima Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Kepri di ruang kerja Gubernur, Istana Kota Piring, Pulau Dompak, Tanjungpinang, Jum’at (23/3).

Gubernur yang didampingi Kepala Dinas Kesehatan Tjetjep Yudiana bersama Kepala BPOM Kepri Yosef Dwi Irwan memang membahas produk makanan kaleng yang mengandung cacing dan beredar di masyarakat. Gubernur ingin kualitas produk yang dikonsumsi umum masyarakat harus baik. Kasus-kasus seperti ini jangan sampai meresahkan masyarakat.

“Agar tidak menimbulkan kegaduhan dan merugikan masyarakat,” kata Gubernur.

Sementara Kepala BPOM Kepri, Yosef Dwi Irwan mengatakan keberadaan cacing tersebut bukan karena ada tujuan atau maksud tertentu tapi lebih kepada permasalahan kelalaian saat pengemasan dalam produksi.

“Biasanya jika dalam proses ditemukan kecacatan, langsung di"reject",” kata Yosef.

Yosef menambahkan, ketika produk datang maka akan diiringi dengan sampel. Dalam pemeriksaan sampel-sampel tersebut dalam keadaan baik. “Dalam perjalanan produksi nya setelah dicap legal itulah mungkin terdapat produk yang tidak bagus,” lanjutnya. 

Akan tetapi, saat ini fakta di masyarakat ditemukan cacing. Ketika pemeriksaan lebih lanjut ternyata hasilnya positif, pihak BPOM Kepri langsung bertindak cepat. “Semua produk yang terindikasi cacing sudah ditarik,” tegas Yosef.

Ke depan, pihaknya akan semakin ketat dalam memeriksa kualitas produk agar dapat dinikmati masyarakat tanpa kendala yang mengganggu kesehatan. “Kedepan kami akan kembangkan uji parasitologi agar kejadian seperti ini tidak terjadi lagi,” tambah nya lagi.

Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan Tjetjep Yudiana menjelaskan bahwa keberadaan cacing tersebut jika masih aktif akan berkembang biak di dalam dan menyebabkan menggembungnya kaleng. Namun fakta yang terlihat bahwa kaleng masih layak dan bagus tapi  karna fakta dilapangan pula yang sudah marak dan terbukti harus segera ditindaklanjuti.

“Hal ini dilakukan karna ditengah-tengah masyarakat sudah jelas dan harus direspon segera oleh pihak terkait,” kata Tjetjep.

Tjetjep melanjutkan bahwa di Kepri, dari Dinas kesehatan Kabupaten dan Kota maupun instansi terkait lainnya sudah turun ke lapangan untuk menindaklanjuti kejadian ini.(MC. Kepri/TR)