:
Oleh MC KOTA BATAM, Kamis, 22 Maret 2018 | 16:25 WIB - Redaktur: Noor Yanto - 257
Batam, InfoPublik - Balai Wilayah Sungai Sumater (BWSS) IV memamerkan alat pemanen air hujan kepada Walikota Batam di Hari Air Sedunia ke-26, Kamis (22/3). Alat ciptaan BWS Direktorat Jenderal Sumber Daya Air Kementerian Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat ini berada di kawasan Kantor BWS di Sekupang.
Kepala BWSS IV, Ismail Widadi mengatakan alat ini sangat penting karena memproses air tampungan hujan agar dapat digunakan kembali. Sesuai dengan tema Hari Air Sedunia ke-26, "Manfaatkan Air untuk Kelestarian Alam".
"Jadikan momen peringatan Hari Air Sedunia untuk memupuk semangat melestarikan sumber daya air yang ada. Karena sumber air sangat terbatas," ujarnya.
Berbagai kegiatan telah dilakukan BWSS dalam rangka memperingati Hari Air Sedunia. Dimulai dengan kegiatan pembersihan di sekitar Sei Harapan. Melakukan pembinaan komunitas Sei Langkai, pembersihan Sei Langkai dan Gotong Royong Akbar. Juga dilakukan deklarasi dan pengukuhan Komunitas Sei Langkai yang disaksikan oleh Walikota.
Dan di hari puncak, dilaksanakan penanaman pohon oleh Walikota dan BWSS IV. Pohon ditanam di depan kantor BWSS IV. Walikota Batam, Muhammad Rudi dalam sambutannya mengatakan bahwa jumlah air di Batam terbatas, untuk itu kecamatan harus memiliki penampung air limbah. Sehingga air yang sudah digunakan tidak terbiar mengalir ke laut.
Pada kesempatan tersebut ia mengajak masyarakat Batam untuk menjaga sumber daya air dengan melestarikan lingkungan. Pemerintah Kota Batam menurutnya akan menanam sejuta pohon Ketapang Kencana. Hingga dalam jangka waktu tiga sampai lima tahun, Kota Batam menjadi hijau.
“Air bisa membawa kebahagian dan juga bisa menjadi bencana bagi kita, itu karena ulah siapa bapak/ibu? Selama ini air yang sudah kita gunakan kita biarkan saja mengalir ke laut. Saya ingin hijaukan Kota Batam ini, agar air tidak habis. Ayo semua mari kita jaga sumber daya air untuk Fasum dan Fasos tanggungjawab kami untuk menghijaukannya, yang di perumahan menjadi tanggungjawab bapak/ibu,” jelasnya. (MC Batam/Kartika/Noor)
