289 Peserta Berlomba Menjadi yang Terbaik di ON MIPA-PT Wilayah X

Pekanbaru, InfoPublik - Secara universal, ilmu-ilmu dasar dan Matematika merupakan bidang penting yang harus dikuasai oleh masyarakat. Sayangnya kualitas Pendidikan di Indonesia pada bidang ini tergolong rendah, seperti dilaporkan oleh lembaga terkait yang melakukan studi atau asesmen, misalnya Trends in International Mathematics and Science Study (TIMSS) atau Program for International Student Assessment (PISA).

Hal itu disampaikan Sekretaris Pelaksana Kopertis Wilayah X Yandri A SH MH, saat membuka kegiatan Olimpiade Nasional Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Perguruan Tinggi (ON MIPA-PT) Tahun 2018, Rabu (21/3) di kampus Universitas MUhammadiyah Riau (Umri), Jalan Tuanku Tambusai Ujung Pekanbaru.

Dijelaskan, pemerintah melakukan upaya pemberdayaan mahasiswa dalam penguasaan ilmu dasar dan Matematika yang tujuan akhirnya untuk mendorong daya saing bangsa. Melalui Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan telah menyelenggarakan ON MIPA-PT dengan bidang Matematika, Kimia dan Fisika dan Biologi yang mulai dirintis pada tahun 2009 lalu.

Kegiatan tersebut menurutnya bertujuan untuk meningkatkan minat mahasiswa dalam bidang Matematika, Fisika, Kimia dan Biologi. Mendorong peningkatan kemampuan akademik dan memperluas wawasan mahasiswa bidang MIPA. Mendorong peningkatan kualitas dan memperluas wawasan  staf pengajar bidang MIPA.

"Memberikan masukan untuk perbaikan pembelajaran di perguruan tinggi,
khususnya dalam bidang Matematika, Fisika, Kimia, dan Biologi. Dan menjadi sarana promosi dan meningkatkan daya tarik Matematika, Fisika, Kimia, dan Biologi di tengah-tengah masyarakat," pungkasnya.

Untuk pelaksanaan ON MIPA-PT ini secara serentak dilaksanakan di 14 wilayah. Khusus untuk Provinsi Riau diikuti oleh 289 peserta yang berasal dari 25 Perguruan Tinggi Swasta, dan 5 dari perguruan Tinggi Negeri.

"Adapun untuk peserta yang mengikuti kegitan ini merupakan hasil seleksi di kampus masing-masing. Rincian peserta untuk masing-masing kategori lomba adalah Biologi 85 peserta, Fisika 71 peserta, Kimia 60 peserta, MTK 77 peserta," pungkasnya.

Yandri menambahkan, Lomba dilakukan dalam tiga tahap yaitu Tahap I di tingkat perguruan tinggi yang menghasilkan 7 mahasiswa terbaik masing-masing bidang, Tahap II tingkat wilayah untuk menentukan 64 mahasiswa terbaik, dan Tahap III di tingkat nasional yang menghasilkan 20 mahasiswa terbaik. (MC Riau/mad/Kus)