:
Oleh MC KAB SUMBAWA, Rabu, 21 Maret 2018 | 10:08 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 578
Sumbawa Besar, InfoPublik - Peresmian BTS 4G merupakan rangkaian kegiatan Kunjungan Kerja Rudiantara bersama rombongan di Kabupaten Sumbawa setelah sebelumnya meresmikan Akses Internet di Desa Uma Beringin Kecamatan Unter Iwes, Sabtu (17/3).
Turut mendampingi kunjungan Menteri Kominfo RI antara lain Anggota Komisi I DPR RI, Dirjen PDT dan Direktur Sarana dan Prasarana Kementerian Desa PDTT, Wakil Bupati Sumbawa, Dirut BP3TI Kemkominfo, Kepala Dinas Kominfo Provinsi NTB, Dirut PT. Surya Energi Indotama (SEI), Dirut PT. Telkom, dan Direktur Telkomsel.
Dalam sambutannya sebelum meresmikan BTS (Base Transceiver Station) 4G, Menteri Rudiantara menyampaikan bahwa saat ini di Indonesia ada 5.200 desa yang belum sama sekali mendapatkan sinyal. Kurang lebih 3.700 desa yang berada di darah T3 (Terluar, Terdepan dan Tertinggal) dan 1.500 di daerah yang bukan T3.
Ini adalah pekerjaan rumah yang akan diselesaikan Bakti dan Kominfo. Karena daerah T3 dianggap secara bisnis tidak atau belum layak. Tetapi pemerintah tidak melihat untung rugi. Visi dari Jokowi-JK dari Sembilan Nawacita, salah satunya nomor 3 adalah membangun dari pinggiran. Membangun dari daerah-daerah yang dianggap secara keuangan bisnis belum layak dibangun infrastruktur.
Mengenai 5.200 desa yang tersisa terutama yang 3.700 tersebut akan diupayakan mendapatkan akses sinyal di tahun 2019. Dimana sebelum tahun 2020 tidak ada lagi desa di Indonesia yang tidak mempunyai sinyal seluler. Caranya adalah pemerintah mengalokasikan dana subdidi.
Hal itu seperti di desa ini (Tolo’oi) tidak ada listrik dibangun solar panel. Subsidi yang disediakan satu desa satu lokasi BTS setahun kurang lebih Rp 1,5 miliar. Jumlah tersebut untuk membayar transmisi satelit, menyewa solar panel, tower dan lain sebagainya. Untuk mengoperasikannya dilakukan oleh operator dalam hal ini Telkomsel.
“Kita bangun seluruh Indonesia. Selain akses internet, sinyal ponsel, kita juga bangun solar panel yang bisa menghasilkan listrik untuk mengoperasikan ini. Yang akan mengoperasikan nanti operator dalam hal ini Telkomsel. Nanti bapak ibu beli voucer Telkomsel. Pendapatan pulsa yang dibeli untuk Telokmsel, dan pemerintah tidak mendapatkan bagian. Pemerintah kerjanya tidak memikirkan untung rugi. Yang penting masyarakat bahagia mendapatkan sinyalnya,” ujar Rudiantara.
Anggota Komisi I DPR RI Dapil NTB, M Syafruddin ST atau dikenal Rudi Mbojo menyampaikan terima kasih kepada pemerintah pusat sekaligus kepada Menteri Kominfo. Karena masih memperhatikan daerah yang jauh dari Jakarta. Hal ini menunjukkan bahwa pemerintah pusat perduli.
“Alhamdulillah dengan adanya menara BTS 4G ini kami Insya Allah dapat berkomunikasi dengan keluarga kami yang mungkin tidak dekat. Mari kita jaga dan kita hargai ini sebagai apresiasi kepada pemerintah pusat sebagai sesuatu yang tidak murah. Sebab pak Menteri datang dari Jakarta sangat luar biasa. Ini menunjukkan perhatian pemerintah pusat ke kita,” tegasnya.
Sebelumnya, Wakil Bupati Sumbawa, Drs. H. Mahmud Abdullah dalam sambutan penerimaannya menyampaikan terima kasih kepada Menteri Kominfo RI yang telah meluangkan waktunya meresmikan bantuan yang telah diberikan. Diharapkan dengan diresmikan BTS 4G ini akan mendorong potensi-potensi yang ada agar dapat berkembang dengan cepat dan dapat menarik minat investor untuk berinvestasi di daerah ini dan juga mendorong berkembangnya fasilitas di wilayah Kabupaten Sumbawa.
Dalam acara tersebut, Telkomsel dan SEI memberikan CSR berupa 25 paket androit dan 100 powerbank solarcell kepada masyarakat Tolo’oi, yang diberikan langsung oleh Direktur Telkomsel dan Dirut PT. SEI yang diterima secara simbolis oleh Kepala Desa Tolo’oi dan Kepala Desa Mata, disaksikan oleh Menkominfo, Wakil Bupati Sumbawa dan Anggota Komisi I DPR RI.
Pada sesi video conference, Menteri Rudiantara berkesempatan berkomunikasi dengan Menteri Keuangan Sri Mulyani yang sedang berada di Jakarta. Rudiantara menjelaskan tentang potensi Kabupaten Sumbawa sebagai sentra jagung nasional dan pariwisata andalan, termasuk di wilayah Kecamatan Tarano maupun Tolo’oi namun belum ditunjang oleh sarana akses keuangan yang memadai. Bu Sri Mulyani berjanji akan membantu dengan menerapkan system keuangan inklusif pedesaan di Tolo’oi khususnya yang potensial dikembangkan dimasa mendatang.
Selanjutnya Menteri Rudiantara meresmikan BTS 4G di Desa Tolo’oi Kecamatan Tarano ditandai dengan penandatanganan Prasasti. (ra/mckabsumbawa/eyv)
