BPTP Jatim Kembangkan Kawasan Rumah Pangan Lestari

:


Oleh MC PROV JAWA TIMUR, Selasa, 20 Maret 2018 | 17:10 WIB - Redaktur: Tobari - 651


Surabaya, InfoPublik - Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Jatim kembali menggerakkan program Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL). Dalam program pemanfaatan pekarangan rumah untuk mencukupi kebutuhan pangan keluarga ini, BPTP Jatim kali ini menggandeng Tim Penggerak PKK Kota Malang.
 
Kepala BPTP Jatim Chendy Tafakresnanto, Selasa (20/3), mengatakan, pemanfaatan lahan pertanian menjadi solusi penguatan ketahanan pangan keluarga. Sebagai miniatur Badan Litbang Pertanian, BPTP Jatim juga menjadi rumah kunjungan petani dalam aspek pendampingan teknologi.
 
“Pada program KRPL ini, kami berupaya meningkatkan kualitas dan kuantitas hasil produksi dengan pendekatan teknologi pertanian. Misalnya pemilihan benih hingga penggunaan teknologi pasca panen,” terangnya.
 
Ia mengatakan, sejalan dengan programnya, gayung bersambut, PKK Kota Malang secara paralel juga ikut mendukung dengan mewujudkan “Hatinya PKK” (Halaman Asri, Indah, Teratur dan Nyaman) melalui sosialisasi desain model halaman, asri dan teratur dan nyaman di BPTP Jatim.
 
“Kami telah membekali anggota PKK dengan pengetahuan teknik budidaya sayur, ayam KUB dan hidroponik dengan metode peragaan, praktik dan peninjauan lapang oleh seluruh pesera didampingi narasumber,” katanya.
 
Dikatakannya, ketersediaan pangan dalam jumlah yang cukup sepanjang waktu merupakan keniscayaan yang tidak terbantahkan. Hal ini menjadi prioritas pembangunan pertanian nasional dari waktu ke waktu. Ke depan, setiap rumah tangga diharapkan mengoptimalisasi sumberdaya yang dimiliki, termasuk pekarangan, dalam menyediakan pangan bagi keluarga.
 
Kementerian Pertanian menginisiasi optimalisasi pemanfaatan pekarangan melalui konsep RPL. Apabila RPL dikembangkan dalam skala luas, berbasis dusun (kampung), desa, atau wilayah lain yang memungkinkan, penerapan prinsip RPL.
 
Selain itu, KRPL juga mencakup upaya intensifikasi pemanfaatan pagar hidup, jalan desa, dan fasilitas umum lainnya (sekolah, rumah ibadah, dan lainnya), lahan terbuka hijau, serta mengembangkan pengolahan dan pemasaran hasil. (MC Diskominfo Prov Jatim/non-jal/toeb)