Dinkes Mojokerto Tindaklanjuti Dugaan Limbah Medis di Mainan Anak

:


Oleh MC PROV JAWA TIMUR, Kamis, 15 Maret 2018 | 17:03 WIB - Redaktur: Taofiq Rauf - 495


Surabaya, InfoPublik - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Mojokerto turun langsung menyelidiki dugaan beredarnya botol bekas vaksin suntikan KB berisi kuteks atau cat kuku kemasan di pedagang mainan anak-anak. Temuan ini dijumpai di sejumlah pedagang mainan yang biasa mangkal disekitar Sekolah MI di depan RSUD Surodinawan Kota Mojokerto. 

Kepala Dinkes Kota Mojokerto, CH Indah Wahyu dikantornya, Senin (12/3) mengatakan, tim dari Dinkes Kota Mojokerto kini sudah melakukan penyelidikan dengan mengambil contoh beberapa kuteks untuk dibawa ke laboratorium untuk dilakukan penelitian lebih lanjut.

Walaupun tidak ada label, lanjut Indah, botol kemasannya sama persis seperti yang ditemukan dan masih lengkap dengan label bertuliskan Cyclofem. Meski begitu, pihaknya mengaku masih terus melakukan penyelidikan hingga diketahui siapa produsennya. 

Ke depan, Dinkes Kota Mojokerto dikatakan Indah akan melakukan pembinaan dalam rangka pengolahan limbah medis maupun limbah B3 yang berbahaya bagi kesehatan manusia. Jangan sampai tidak dikelola dengan benar limbah medis tersebut,  sehingga menyebabkan penyebaran inveksi. 

Karena barang limbah medis tersebut ditemukan di tempat sekolah, maka Dinkes Kota Mojokerto juga akan berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan (Dispendik) Kota Mojokerto. Melalui Dinas Pendidikan diimbau ke anak-anak, orang tua, guru, agar lebih memperhatikan keamanan makanan dan alat mainan. 

Seperti diinformasikan, penggunaan limbah medis berupa botol bekas vaksin suntikan KB Cyclofem itu dinilai mampu menimbulkan penyebaran inveksi yang tidak terduga oleh masyarakat. (MC Diskominfo Prov Jatim/non-ryo/TR)