Gagasan Gubernur Gorontalo Atasi Kurangnya Stok Darah

:


Oleh MC Prov Gorontalo, Sabtu, 10 Maret 2018 | 11:17 WIB - Redaktur: Tobari - 273


Gorontalo, InfoPublik - Gubernur Gorontalo Rusli Habibie punya banyak cara agar stok darah yang kurang di tiap Unit Transfusi Daerah (UTD) dapat teratasi. Di antaranya meminta agar para rektor dan pimpinan perguruan tinggi mewajibkan donor darah bagi setiap mahasiswa baru.

“Saya memohon kepada para rektor untuk membuat kebijakan setiap penerimaan mahasiswa baru dan kelulusan agar wajib mendonor darah. Pengurus PMI segera menindaklanjuti dengan membuat surat resmi,“ terang Rusli Habibie saat memberi arahan pada pelantikan Pengurus PMI Provinsi Gorontalo periode 2017-2022, Sabtu (10/3).

Menurut mantan Ketua PMI Gorontalo itu, masalah kekurangan stok darah bisa teratasi andai semua pihak bisa bersinergi satu sama lain. Aksi donor darah harus digalakkan dengan melibatkan TNI, Polri, instansi vertikal, perbankan, BUMN, BUMD, LSM termasuk ASN pemerintah provinsi dan kabupaten/kota.

“Tolong juga untuk pimpinan OPD melanjutkan program saya dulu, setiap penerima bantuan dari pemerintah provinsi, kabupaten/kota diwajibkan mereka untuk mendonor darah. Insya Allah kalau jalan ini maka kebutuhan darah bisa teratasi,” kata Gubernur dua periode itu optimis.

Data dari Unit Transfusi Darah (UTD) PMI menyembutkan, bahwa kebutuhan darah di Provinsi Gorontalo setiap bulannya berkisar antara 1.000-1.200 kantong. Jumlah itu tidak sebanding dengan stok darah para pendonor yang hanya mampu mengumpulkan 600-700 kantong.

Pengurus PMI Gorontalo periode 2017-2022 dilantik dan dikukuhkan oleh Sekretaris Jenderal Ritola Tasmaya. Pelantikan ditandai dengan penyematan pin kepada Ketua Dewan Pelindung Rusli Habibie dan pengurus serta penyerahan bendera PMI kepada Ketua PMI Gorontalo Winarni Monoarfa. (Ecyhin/Isam/MC Provinsi Gorontalo/toeb)