Optimis Target Jagung Hibrida 6 Ton Per-hektar Tahun Ini Tercapai

:


Oleh MC Kabupaten Sumenep, Jumat, 9 Maret 2018 | 17:14 WIB - Redaktur: Noor Yanto - 296


Sumenep, InfoPublikDinas Pertanian Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan (Dispertahortbun) Kabupaten Sumenep, tahun ini menargetkan produksi hasil jagung 6 ton dari luas 23.000 hektar lebih pada Program Kemitraan Jagung Hibrida.

Hal tersebut ditegaskan, Kepala Dispertahortbun Kabupaten Sumenep, Ir. Bambang Heriyanto, M.Si. Menurutnya, program pengembangan kemitraan jagung hibrida akan terus digalakkan pemerintah dengan mencari lokasi, dan petani yang berminat mengganti pola tanam jagung lokal menjadi jagung hibrida.

“Kami menargetkan produksi Jagung Hibrida tahun ini bisa mencapai 6 ton per-hektar, jadi masyarakat petani yang ingin mengganti pola tanam lokal menjadi jagung hibrida dipersilahkan,” ungkapnya kepada wartawan, Jum'at (09/03).

Bambang menjelaskan, program kemitraan dalam mendukung ketersediaan jagung hibrida di Indonesia, sekaligus meningkatkan pendapatan petani, sebab dengan target 6 ton, maka petani bisa mendapatkan keuntungan Rp. 10 juta per-hektarnya.

Ditambahkan, pada program kemitraan jagung hibrida, para petani diajak beragribisnis menjadi pengusaha. Bahkan Dispertahortbun juga melibatkan 4 stakeholder, yakni produsen jagung hibrida, produsen pupuk, perbankan, serta melakukan kontrak kerja dengan ofteker atau pembeli.

“Empat stakeholder ini akan bertanggung jawab, mulai dari persiapan lahan, pengelolaan lahan tanam, hingga paska panennya,” tandasnya.

Lebih lanjut Bambang berharap, melalui program kemitraan jagung hibrida, petani tidak mengalami kesulitan, mulai masa tanam hingga pasca panennya. Diingatkan pula, jika hasil produksi jagung hibrida di Sumenep tidak bisa dibandingkan dengan Jawa, karena Sumenep batu bertanah. Namun, target Rp. 10 juta per-hektar, bisa dibayangkan, dengan luas yang ada, berapa milyar uang yang akan beredar di Sumenep. (Ren/Esha/Fer/Noor)