:
Oleh MC Kab. Temanggung, Rabu, 7 Maret 2018 | 06:36 WIB - Redaktur: Tobari - 420
Temanggung, InfoPublik – Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Temanggung menggelar sidak terhadap penghuni kos yang berlokasi di daerah Temanggung Kota, Selasa (6/3) pagi.
Kepala BNNK Temanggung, AKBP Renny Puspita menjelaskan, bahwa pemetaan wilayah yang diindikasikan dan diduga adanya penyalahgunaan narkoba tersebut ada di tiga lokasi, meliputi tempat kos yang berada di Kelurahan Butuh dan dua lokasi kos-kosan di lingkungan Gemoh. Dipilihnya lokasi tersebut, karena sebagian besar penghuninya berasal dari luar Kabupaten Temanggung.
Kegiatan sidak ini akan kita laksanakan secara intensif, dan semuanya akan kami sidak, itupun tempatnya akan diacak tanpa adanya konfirmasi terlebih dulu, baik tempat kos ataupun kantor-kantor yang ada di Kabupaten Temanggung.
Dalam sidak, sedikitnya terdapat 29 sample dengan hasil yang negatif semua. “Alhamdulillah bahwa Kabupaten Temanggung kita sidak tiga lokasi dan hasilnya negatif semua,” paparnya.
“Dengan adanya Camat Temanggung yang sangat intensif dalam menggiatkan anti narkoba di daerahnya dan ikut serta dalam sidak ini, saya yakin sebagian besar penduduk Kabupaten Temanggung tidak ada tindakan penyalahgunaan Narkoba,” ujarnya.
Camat Temanggung Eko Budi Hartono, SH, M.Si menwgaskan, pihaknya sangat mendukung seluruh kegiatan dari BNN. Akan tetapi kegiatan ini juga tidak hanya tergantung dari BNN saja. “Mestinya harus ada kerjasama dari stakehorder terkait untuk mensosialisasikan kepada masyarakat, tentang bahaya miras dan narkoba,” katanya.
Kegiatan seperti ini harus bekerjasama seluruh elemen masyarakat. Untuk itu kami sering menekankan dan mengimbau kepada para tokoh masyarakat agar selalu menyampaikan ke warganya termasuk organisasi-organisasi kemasyarakatan.
“Selama ini kami selalu menyampaikan sosialisasi anti narkoba, dan pada setiap acara seperti pengajian, atau petermuan yang lain kami juga senantiasa menyampaikan pesan-pesan moral dalam rangka untuk pencegahan, agar tidak terlanjur masuk dalam penyalahgunaan narkoba,” lanjutnya. (MC TMG/Agung/EJP/toeb)
