:
Oleh MC Kota Padang, Selasa, 6 Maret 2018 | 13:06 WIB - Redaktur: Noor Yanto - 2K
Padang, Infopublik — Di Kota Padang produksi perikanan tangkap setiap tahunnya rata-rata mencapai sekitar 20 ribu ton. Sedangkan produksi perikanan tangkap pada 2015 mencapai 20.772 ton. Tahun 2016 mengalami sedikit penurunan yakni 20.612 ton, di tahun 2017 sekitar 22,491, sebut Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kota Padang Eyviet Nazmar, Rabu (6/3).
“Rata-rata setiap tahun itu produksi ikan tangkap sekitar 20 ribu ton,”ucap Eyviet. Jadi, ada empat jenis ikan yang produksi tangkapnya terbilang banyak yakni Tuna 4.388 ton, Tongkol 3.775 ton, Layang 1.630, dan Cakalang.
“Dari puluhan jenis ikan tangkap tersebut, Cakalang yang paling banyak, mencapai 5.916 ton,” katanya.
Untuk meningkatkan produksi tangkap ikan, disebutkan Eyviet nelayan harus menaikan kemampuan daya jelajah, seperti motorisasi kapal nelayan yang ditingkat kapasitas Gross Tonase (GT) nya.
“Kita ada program untuk peningkatan produksi tangkap ikan ini. Namun karena anggaran tidak banyak jadi belum bisa menyetuh kebanyak nelayan. Sebab, anggaran untuk menaikan kapasitas tangkap nelayan itu bisa mencapai Rp100 juta pernelayan. Misalnya untuk membeli mesin sekitar Rp40 juta, perahu sekitar Rp30 juta, dan untuk alat tangkap sebanyak Rp30 juta.” kata Eviet.
“Anggaran sekitar satu miliar hanya bisa membantu paling 10 orang nelayan. Kami berharap ada dana pokir dari anggota dewan untuk nelayan,” kata Eviet yang juga mantan Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian ini. MC Padang/Wina/Noor)
