Bupati Agam Kunjungi Lokasi Bencana di Tiga Kecamatan

:


Oleh MC Kab Agam, Senin, 5 Maret 2018 | 19:43 WIB - Redaktur: Tobari - 701


Agam, InfoPublik - Bupati Agam H. Indra Catri Dt Malako Nan Putiah meninjau lokasi bencana yang terjadi baru-baru ini di tiga kecamatan yang ada di daerah itu, Senin (5/3). Kecamatan dimaksud, yaitu Tanjung Raya, IV Koto, dan Palupuah.

Dalam kunjungan itu, bupati didampingi Asisten II Bidang Perekonomian Pembangunan dan Kesra Setda Kabupaten Agam Ir. H. Isman Imran, MSi, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Agam Mhd. Luhtfi AR, Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Yunaldi, serta beberapa pejabat Agam lainnya.

Pada kesempatan itu, bupati mengatakan, dari tiga kecamatan yang dikunjungi, ada tujuh titik bencana yang ditemui, di Kecamatan Tanjung Raya empat titik, IV Koto dua titik, dan Palupuah satu titik. Kondisi cuaca saat ini, yang membuat risau adalah Kecamatan Palembayan, karena wilayah itu termasuk rawan bencana, termasuk Kecamatan Malalak.

"Dari titik bencana yang ada, tanggap darurat sudah dilaksanakan, tidak hanya membersihkan material yang menghambat jalan, tetapi juga dilakukan pembersihan saluran air yang tersumbat, dan ditargetkan dalam satu pekan sudah selesai," ujar bupati.

Dikatakan bupati, tidakan itu sudah bagus, karena bergerak sudah sesuai dengan protapnya, kalau terjadi bencana BPBD akan berkoordinasi dengan DPU, dan tidak harus menunggu komando dari bupati atau sekda.

"Setelah berkoordinasi, ditetapkan tanggap darurat, dan dievaluasi. Di samping itu, kita juga sudah membicarakan terkait jembatan yang ambruk di Lambah, Kecamatan IV Koto, dengan Kepala DPU, bahwa jembatan itu sebaiknya diganti dengan gorong-gorong," ujarnya.

Itulah gunanya melakukan kunjungan bersama-sama ke lokasi, supaya bisa mengambil kebijakan bagaimana cara menanggulanginya dengan cepat, baik dan tepat. Untuk tanggap darurat, bupati memberikan waktu maksimal 15 hari.

Lebih lanjut, bupati mengimbau warga yang bermukim di kawasan tebing yang curam harus lebih berhati-hati, dan bupati juga menganjurkan mencari tempat bermukim yang lebih baik, dan aman, termasuk warga di Salingka Danau Maninjau.

"Kerugian dalam kejadian itu belum dapat kepastiannya, tetapi dilihat dari dampak bencana ditaksir menimbulkan kerugian sekitar Rp5 hingga Rp10 miliar," ujarnya pula. (MC-Agam/toeb)