Blora Persiapan Penilaian Adipura 2018

:


Oleh MC Kabupaten Blora, Jumat, 2 Maret 2018 | 15:43 WIB - Redaktur: Kusnadi - 437


Blora, InfoPublik - Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Blora, Ir. Dewi Tejowati mengatakan bahwa persiapan Adipura pada tahun 2018 dikaitkan dengan peringatan Hari Peduli Sampah Nasional karena pengelolaan sampah termasuk dalam parameter penilaian Adipura.

“Kegiatan-kegiatan dalam rangka peringatan Hari Peduli Sampah Nasional sangat berpengaruh terhadap penilaian Adipura,” ujar Dewi Tejowati dalam Rapat Koordinasi Persiapan Hari Peduli Sampah Nasional dan Persiapan Pemantauan dan Penilaian P2 Adipura Tahun 2018 di Ruang Pertemuan Setda Blora, Kamis (1/3).

Lebih lanjut disamapikan Dewi Tejowati, parameter penilaian Adipura tidak hanya faktor kebersihan lingkungan dan pengelolaan sampah, namun juga pengendalian pencemaran dan kerusakan lingkungan hidup.

Dikatakannya, pengelolaan sampah merupakan perhatian yang besar dari Pemerintah dan  mentargetkan pada tahun 2025 nanti, timbulan sampah yang dibuang ke TPA hanya sebesar 30%, sedangkan 70% harus dilakukan pengelolaan dan pengolahan.

Inisiasi gerakan dimulai sejak Januari-April 2018 sesuai dengan Surat Edaran Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, di mana program pertama adalah Tiga Bulan Bersih Sampah dengan tema “Sayangi Bumi, Bersihkan Bumi dari Sampah” yang dilanjutkan dengan Akselerasi Gerakan hingga bulan April 2019. Penguatan Gerakan merupakan program berikutnya yang dilaksanakan hingga Desember 2019. Dengan demikian, diharapkan aksi mengurangi sampah akan semakin meningkat dalam kurun 2020-2025.

Rapat dipimpin Bupati Djoko Nugroho dihadiri oleh Forkopimda, Asisten I dan III Sekda Blora, Kepala OPD, Camat dan perwakilan BUMN/ BUMD se-Kabupaten Blora.

Pada kesemepatan itu, Bupati Djoko Nugroho mengatakan mendukung persiapan dalam menghadapi pemantauan dan penilaian Adipura tahun 2018. Bupati meminta kepada seluruh elemen, baik itu Pemerintah Daerah, swasta maupun masyarakat untuk dapat menata dengan baik lingkungan hidup di sekitarnya.

Hanya saja, kata Bupati, bahwa yang lebih utama adalah bagaimana caranya membangun kesadaran masyarakat dalam mengelola sampah.

“Mendidik masyarakat, membentuk perilaku positif pada diri masyarakat supaya dapat mengelola sampah dengan baik itu lebih utama dari pada sekedar penghargaan Adipura. Apabila masyarakat sudah sadar bagaimana harusnya menyikapi sampah, maka Adipura akan datang dengan sendirinya,” ujarnya.

Kepada OPD terkait, lanjut Bupati Djoko Nugroho, diminta untuk memenuhi semua kebutuhan peralatan di TPA supaya sampah-sampah dapat dikelola dengan baik sehingga membawa keasrian bagi Kabupaten Blora. (MC Kab. Blora/Teguh/Kus)