TNI Dekat Dengan Rakyat

:


Oleh Prov. Riau, Kamis, 1 Maret 2018 | 14:52 WIB - Redaktur: Noor Yanto - 229


Kampar, InfoPublik - "TNI Dekat Dengan Rakyat", itulah tema yang diangkat pada peringatan HUT Batalyon 132 Bima Sakti Salo yang ke - 59. Karena kesatuan berada di wilayah serambi mekkah, maka pendekatan keagamaan menjadi strategi TNI untuk mendekati masyarakat.

Di hadapun ribuan umat, Ustad Abdul Somad (UAS) sampaikan tausyiah tentang pentingnya disiplin dalam menjalani hidup terutama disiplin dalam menjaga waktu sholat. Komandan Batalyon 132 Bima Sakti Salo, Mayor Infantri Aidil Amin, SIP seusai kegiatan Tabliq Akbar kepada wartawan (29/02) mengatakan, bahwa TNI dekat dengan rakyat. Batalyon adalah milik masyarakat, dan masyarakat tidak perlu takut kepada TNI, ungkap Aidil.

Lebih lanjut Aidil menjelaskan, bahwa dalam rangka acara puncak HUT Yonif 132/Bima Sakti ke - 59, pihaknya melaksanakan Tabliq Akbar dengan menghadirkan Ustadz Abdul Somad (UAS).

"Dengan kehadiran ustadz, kita berikan pemahaman kepada masyarakat tentang perlunya persatuan dan kesatuan. Dan kegiatan ini merupakan bentuk pendekatan TNI dengan ulama. TNI sejak dahulu sangat dekat dengan ulama. Bahkan Jenderal Sudirman merupakan seorang ulama," kata Aidil.

Melalui media Aidil menyampaikan kepada masyarakat, bahwa TNI dekat dengan masyarakat. Batalyon adalah milik masyarakat.

"Oleh karena itu, masyarakat tidak perlu takut kepada TNI," kata Aidil.

Aidil menambahkan, "Kita sudah berniat membangun taman untuk masyarakat. Hanya saja karena keterbatasan rencana tersebut belum terealisasi".

Sementara itu, dalam tausiyahnya, UAS menyampaikan akan pentingnya sikap disiplin dalam menjalani kehidupan. Terutama disiplin dalam menjaga waktu sholat. UAS juga mengungkapkan, bahwa Rasulullah merupakan kepribadian yang memiliki disiplin.

Di hadapun ribuan umat yang memadati lapangan Batalyon 132/ Bima Sakti Salo, UAS juga menjelaskan, bahwa Rasulullah juga merupakan seorang panglima perang yang memiliki fisik yang sehat dan badan yang kuat. Karena pada umur 55 tahun, Rasulullah masih sanggup mengendarai kuda sepanjang 150 kilometer pada perang Badar. Rasulullah juga merupakan seorang yang jago perang, jago bela diri dan jago strategi perang.

Sementara itu, Anggota DPRD Kabupaten Kampar, Suharmi Hasan, SH melalui media memberikan apresiasi kepada TNI yang sudah melaksanakan kegiatan tabliq Akbar untuk masyarakat. Semoga masyarakat mendapatkan ilmu dan pengetahuan keagamaan dari kegiatan tabliq akbar ini," kata Suharmi. (MC Riau/Ajep/Noor)