Penghijauan, BUMN PT Semen Indonesia Ubah Lahan Pasca Tambang Jadi Tempat Wisata

:


Oleh MC Provinsi Jawa Timur, Selasa, 27 Februari 2018 | 08:40 WIB - Redaktur: Kusnadi - 691


Surabaya, InfoPublik - Badan Usaha Milik Negara (BUMN) PT Semen Indonesia Tbk mengoptimalkan lahan pasca tambang seluas 187,66 ha, di kawasan Tuban untuk dijadikan wisata taman dan konservasi tumbuhan.

Direktur Utama Semen Indonesia, Hendi Prio Santoso model pemanfaatan lahan pasca tambang ini juga akan dilakukan di semua anak usaha Semen Indonesia.

"Kami berupaya menjalankan komitmen reklamasi pertambangan yang sasarannya adalah penghijauan karena kami ingin taman ini bermanfaat bagi masyarakat sekitar. Ini adalah pola yang akan jadi standar kita," ujarnya, dalam rilisnya, Senin (26/2).

Direktur Utama Semen Gresik, Mukhamad Saifudin menambahkan, intinya selama ada kegiatan operasi penambangan batu kapir dan tanah liat, maka akan terus ada kegiatan reklamasi dan penghijauan yang bermanfaat.

"Ini hal yang menggembirakan dan memang awam di mana tambang yang selama ini dianggap mengerikan tapi ternyata bisa hidup bahkan lebih indah," ujarnya.

Dia menambahkan, setiap tahun rerata Semen Gresik melakukan reklamasi lahan pasca tambang seluas 20 ha. Hingga 2017 Semen Indonesia sendiri sudah menggarap 187,66 ha lahan pasca tambang batu kapur. Dari luasan lahan tambang tersebut ada sekitar 187.395 batang pohon.

Sedangkan lahan di pasca tambang tanah liat seluas 67,04 ha dengan ditanami 109.932 batang pohon, di antaranya seperti jati, johar, mahoni, sengon, flamboyan, trembesi dan kesambi. Termasuk menjadikan lahan pasca tambang tanah liat sebagai keramba untuk budidaya ikan nila oleh warga sekitar.

Adapun tempat wisata taman Bukit Daun milik Semen Gresik ini berada di Sumberarum, Kerek, Tuban atau sekitar 18 km dari kota Tuban. Lokasinya juga tak jauh dari area kantor Semen Gresik Pabrik Tuban.

Taman Bukit Daun yang didesain menyerupai bentuk daun jika dilihat dari atas ini mulai digarap pada Desember 2016 dan rampung pada Januari 2018.

Taman seluas 1.000 m2 ini memiliki 10 tanaman langka yang jarang dijumpai seperti kawista, damar, gaharu, ulin, duwet, kurma, dan sejumlah tanaman jenis obat. Taman Bukit Daun ini dilengkapi dengan fasilitas toilet dan parkir. (MC Diskominfo Prov Jatim/non-mad/Kus)