PKK Harus Manfaatkan Perkembangan IT

:


Oleh MC Kabupaten Sumenep, Senin, 26 Februari 2018 | 10:01 WIB - Redaktur: Elvira Inda Sari - 825


Sumenep, InfoPublik -  Bupati Sumenep, Dr. KH. A. Busyro Karim, M.Si mengatakan, Tim Penggerak PKK Desa hingga Kabupaten harus memanfaatkan perkembangan teknologi informasi dalam rangka mengembangkan organisasinya, karena dengan teknologi informasi itu bisa mempermudah PKK menyampaikan program dan kegiatannya, baik kepada anggota maupun masyarakat.

“Perkembangan yang begitu dahsyat di bidang teknologi informasi, sesungguhnya menjadi jalan bagi kemajuan organisasi, seperti memanfaatkan media sosial (medsos) untuk kemajuan organisasi, baik sebagai media sosialisasi program maupun penambah wawasan,” tegas Bupati saat membuka acara Bimbingan Teknis Penguatan SDM PKK tahun 2018, di Sekretariat PKK Sumenep, Jumat (23/2).

Bupati menyatakan, pengurus dan anggota Tim Penggerak PKK Desa hingga Kabupaten juga memiliki dedikasi untuk memajukan sebuah organisasi, baik itu waktu, tenaga dan pikiran, sehingga jangan sampai mempunyai pemikiran mengembangan organisasi ketika ada dananya.

Selain itu, pengurus Tim Penggerak PKK harus melakukan inovasi program, sehingga tidak cepat puas dengan pencapaiannya selama ini, terus aktif mencari sesuatu yang baru demi kemajuan organisasi.

“Inovasi itu perlu dilakukan oleh kita, termasuk Tim Penggerak PKK, karena tidak ada organisasi dan orang sukses tanpa inovasi. Jadi, saya harapkan Tim Penggerak PKK Kabupaten Sumenep ini programnya jangan menoton, namun harus ada inovasi demi memajukan organisasi,” tegasnya.

Sementara itu Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Sumenep Nurfitriana Busyro menambahkan tujuan pembinaan itu adalah untuk meningkatkan kemampuan Tim Penggerak PKK, mulai Dasa Wisma hingga Kabupaten, dalam rangka ikut menyukseskan program pemerintah sebagai mitra kerja pemerintah daerah.

“Kegiatan pembinaan peningkatan SDM ini dimulai 23 hingga 26 Februari 2018, dan kegiatan Prakek Kerja Lapangan tanggal 1 hingga 4 Maret di PKK Kabupaten Klaten Jawa Tengah, dan PKK Desa Ponggok Kecamatan Kulon Harjo Kabupaten Klaten yang merupakan Desa mandiri. Sedangkan peserta pelatihan diikuti sebanyak 60 orang,” pungkasnya. (Yasik/Esha/Fer/Elvira)