Ketua Dekranasda Jatim Resmikan Galeri Ida

:


Oleh MC Provinsi Jawa Timur, Selasa, 20 Februari 2018 | 10:05 WIB - Redaktur: Kusnadi - 665


Surabaya, InfoPublik – Ketua Dewan Kerajinan Daerah (Dekranasda) Jawa Timur, Hj Nina Kirana Soekarwo meresmikan Galeri “Ida” di Surabaya, Senin (19/2). Dengan adanya Galeri Ida, diharapkan akan berdampak semakin banyaknya masyarakat yang cinta kerajinan.

Dalam sambutannya, Bude Karwo sapaan lekat Ketua Dekranasda Prov. Jawa Timur mengatakan, kehadiran galeri Ida akan memberi dampak pada semakin banyaknya masyarakat yang cinta pada kerajinan. Selain itu, juga akan berdampak positif pada perajin karena semakin banyaknya alternatif tempat pemasaran produk kerajinan.

Disampaikannya, pertumbuhan ekonomi Jatim saat ini tumbuh secara progresif bahkan lebih tinggi dari nasional. Salah satu faktor yang menjadi penyokong pada pertumbuhan ekonomi Jawa Timur yakni keberadaan UMKM. Bahkan sektor UMKM mampu menyumbang 54,98 persen terhadap Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Jawa Timur.

Selain itu, dengan semakin banyak UMKM, maka akan mengurangi jumlah pengangguran yang ada di Jawa Timur. Hal ini harusnya bisa membuat semuanya makin optimis, meskipun kondisi ekonomi nasional lesu, namun daya beli masyarakat Jawa Timur masih sangat bagus.

Lebih lanjut disampaikan, Provinsi Jawa Timur merupakan provinsi yang cukup besar yang terdiri dari 38 kab/kota dan masing-masing memiliki produk unggulan. Bahkan, beberapa tahun lalu khusus untuk batik, Jawa Timur telah mendapat rekor MURI (Museum Rekor Dunia Indonesia) dengan motif batik terbanyak yaitu 1.120 motif. Saat ini, jumlah motif batik Jawa Timur telah mencapai 1.300 motif, dan ini tentunya semakin memperkaya kerajinan di Jawa Timur..

Pada kesempatan tersebut, Bude Karwo  berpesan pada para perajin, agar bidang kerajinan dan fashion bisa terus maju, maka perlu dilakukan modernisasi industri. Dengan demikian, maka proses mulai dari hulu sampai hilirnya bisa didapatkan dengan mudah di daerah.

Hal ini penting dilakukan, karena saat ini kendalanya di sisi bahan baku sehingga menyebabkan high cost di sisi produksinya. Disamping itu, kerjasama antar kelompok perajin dengan membangun asosiasi pengrajin, serta dukungan dari pemerintah dan pengusaha juga sangat diperlukan. Harapannya, proses hulu hilir mulai mendapat bahan baku, proses produksi, pengemasan, hingga pemasaran bisa diurusi dengan serius.

Diharapkan pula, dengan kehadiran Galeri Ida bisa menjadi alternatif jujugan selain galeri milik Dekranasda Prov. Jawa Timur. Disamping itu, galeri ini diharapkan bisa memberi kesempatan bagi para perajin untuk menitipkan barangnya. Semoga galeri ini bisa terus berkembang dan bisa merambah ke nasional hingga manca negara. Kerajinan yang ada disini sangat indah dan harganya sangat kompetitif.

Sementara itu, pemilik Galeri “Ida” Ida Kardani mengatakan, keinginannya mendirikan galeri seni berangkat dari keterlibatannya sebagai pengurus Dekranasda Prov. Jawa Timur. Lewat kegiatan yang sering dilakukan oleh Dekranasda menyebabkan dirinya sering bertemu dengan praktisi seni dan pengrajin UMKM.’

“Berawal dari sinilah kami bertekad menjadi pengusaha seni dan handy craft. Semoga kami bisa memiliki daya saing tinggi sehingga bisa ikut meningkatkan perekonomian Jatim,” Harapnya. (MC Diskominfo Prov Jatim/non-ryo/Kus)