Ingin Genjot PAD, DPRD Batu Bara Study Banding ke Banda Aceh

:


Oleh MC Kota Banda Aceh, Selasa, 20 Februari 2018 | 09:50 WIB - Redaktur: Kusnadi - 545


Banda Aceh, InfoPublik – Anggota DPRD Kabupaten Batu Bara, Sumatera Utara melakukan study banding ke Banda Aceh. Rombongan yang dipimpin Wakil Ketua DPRD, Drs Suharsono diterima Asisten Administrasi Umum, M Nurdin S Sos, Senin (19/2/2018) di Balaikota.

Turut mendampingi Nurdin S Sos, Dirut PDAM Tirta Daroy, T Novizal Aiyub, Kabag Adm Perekonomian Setdakota, Muhammad Ridha S STP MT MSc dan Kepala UPTB PBB-P@ dan BPHTB, Wahyudi.

Suharsono didampingi 9 anggota Komisi B DPRD Batu Bara mengungkapkan, kedatangan pihaknya dalam rangka meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Batu Bara, terutama dari sektor Pajak Bumi dan Bangunan-Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2) dan Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) .

Selain itu, Kabupaten tamu dari Sumatera Utara tersebut juga ingin mempelajari pengelolaan Perusahaan Daerah yang kemudian juga mampu menghasilkan PAD.

“Batu Bara baru berumur 10 tahun setelah mekar dari Asahan. Kami baru mampu mengumpulkan PAD Rp.70 M, tentu kami perlu belajar dari Banda Aceh ang sudah berhasil mengumpulkan PAD hingga Rp.274 M dalam setahun,” ungkap Suharsono.

Lanjutnya, sector pengelolaan PBB dan BPHTB merupakan sector yang ingin dipelajari lebih detail. Suharsono dan rombongan menilai Kota Banda Aceh sudah berhasil melakukan pengelolaan di sector ini hingga mampu mengumpulkan PAD untuk kemudian membangun sejumlah infrastruktur untuk fasilitas publik.

Sementara itu, Nurdin S Sos menyambut baik kedatangan tamu dari Batu Bara. Secara umum, Asisten Administrasi Umum Setdakota Banda Aceh ini menyampaikan strategi dan langkah-lagkah konkrit yang dilakukan Pemko Banda Aceh dalam meningkatkan PAD, terutama dari sector PBB dan BPHTB.

“Pemko telah memiliki Unit khusus, yakni UPTD PBB dan BPHTB. Alhamdulillah mereka selalu mampu menjalankan tugas sesuai target realistis yang ditentukan setiap tahunnya,” ujar Nurdin.

Dalam menjalankan tugas, Nurdin juga menyampaikan bahwa UPTD juga menemukan sejumlah kendala di lapangan. Namun dengan terus melakukan sosialisasi dan pemahaman kepada masyarakat, tugas yang dilakukan menjadi lebih mudah.

“Sosialisasi terus menerus kita lakukan, dan juga memberikan pemahaman dimana PBB dan BPHTB yang dibayar, peruntukannya juga infrastruktur dan fasilitas publik lainnnya. Masyarakat juga yang akan menikmatinya,” tambah Nurdin.(MC Kota Banda Aceh/Kus)