Pengadaan Body Scanner Perkuat Security Bandara Juanda Surabaya

:


Oleh MC Provinsi Jawa Timur, Senin, 19 Februari 2018 | 14:31 WIB - Redaktur: Tobari - 2K


Surabaya, InfoPublik - PT Angkasa Pura (AP) I Cabang Juanda ingin memperketat pengamanan para penumpang di Bandara Internasional Juanda dengan unit body scanner.

Meski sudah memiliki 2 terminal yang terpisah, rupanya Bandara Juanda baru memiliki 1 unit body scanner. Oleh sebab itu PT AP I berencana menambah 1 lagi perangkat body scanner“Saat ini baru satu unit,” kata Sukirman, Manager Aviation Security (Avsec),di Surabaya, Senin (19/2).

Lebih lanjut Sukirman menjelaskan, body scanner saat ini baru terpasang di Terminal 2 Internasional, sedangkan di Terminal 1 Bandara Juanda masih belum dilengkapi dengan body scanner. 

“Rencananya tahun ini akan datang satu alat lagi,” kata Sukirman, tapi ia mengaku masih belum mengetahui kapan pastinya rencana pemasangan atau pengadaan perangkat body scanner di Bandara Juanda.

Meski demikian, ia memastikan tahun 2018 ini pihaknya setidaknya akan melakukan 2 perubahan strategi dalam menjaga keamanan dan kenyamanan para pengguna jasa Bandara Juanda. 

“Saya harap tak ada lagi tindakan kriminal dan atau membahayakan penerbangan. Meski sampai saat ini belum terjadi dan tak pernah terjadi tindakan yang membahayakan penumpang itu," katanya.

Sebelumnya PT AP I dikabarkan bakal mengubah skema pemeriksaan awal di Bandara Juanda, yakni berkaitan dengan pemeriksaan barang bawaan sebelum check in. “Jadi waktu penumpang masuk itu sebelum chek in ada pemeriksaan x-ray. Nah, pengecekan barang di x-ray awal itu dihapus,” ucap Sukirman.

Pengecekan barang tersebut, katanya, tetap dilakukan namun prosedurnya dipindahkan ke lokasi lain. “Nah pemeriksaan dialihkan di area bagasi, Jadi semua barang bawaan tetap akan diperiksa,” kata Sukirman. Pemeriksaan awal sebelum masuk konter check in tersebut masih dilaksanakan di Terminal 1.

Menurut Sukirman, penerapan proses percepatan laju penumpang tersebut mulai diberlakukan di Terminal 2. “Penerapan perubahan skema ini akan diaplikasikan pertengahan 2018,” katanya. 

Hal tersebut dilakukan lantaran selama ini banyak penumpang yang datang terlalu berdekatan dengan jadwal penerbangan, sehingga tergesa-gesa ketika menjalani pemeriksaan x-ray sebelum check in.(MC Diskominfo Prov Jatim/non-mad/toeb)