Sandi Bersama Komunitas Berlari Berbagi Mendonasi Tiga Yayasan

:


Oleh G. Suranto, Minggu, 18 Februari 2018 | 19:11 WIB - Redaktur: Gusti Andry - 207


Jakarta, InfoPublik - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno bersama Komunitas Berlari Untuk Berbagi (BUB) memberikan donasi kepada tiga yayasan sosial di Jakarta. Mereka berharap donasi yang diberikan bisa meningkatkan kepedulian masyarakat untuk saling membantu antar sesama.

“Program amal yang dijalankan oleh Berlari Untuk Berbagi diwujudkan dengan mengikuti  lomba marathon setiap tahunnya, dimana pada setiap kilometer yang ditempuh oleh team pelari Berlari Untuk Berbagi kami menawarkan kepada individu dan perusahaan untuk memberikan donasi dalam nilai tertentu,” kata Sandi di Balai Kota DKI Jakarta, Minggu (18/2).

Dirinya beserta teman-teman larinya yang tergabung  dalam charty runners Berbagi Untuk Berlari telah berpartisipasi dalam Jakarta Marathon 2017 dan mengadakan  Run For Charity menggalang dana untuk membantu masyarakat Jakarta yang membutuhkan.

Roestiandi Tsamanov sebagai ketua dari komunitas BUB menambahkan, program amal Berlari Untuk Berbagi Jakarta Marathon 2017 telah terlaksana dengan sukses. “Berkat dukungan dari pelari, donatur dan pihak sponsor akhirnya telah mengumpulkan donasi Rp. 165.932.460, dan telah disalurkan ke masing-masing yayasan sebesar Rp. 55.310.820, untuk membantu meringankan beban hidup adik-adik dan saudara kita melalui tiga yayasan, yaitu Yayasan Anyo Indonesia, Yayasan The Learning Farm, dan Bank Sampah Pulokambing,” paparnya.

Yayasan Anyo Indonesia (YAI) adalah yayasan sosial nirlaba, lintas suku dan agama yang peduli kepada anak-anak Indonesia yang menyandang kanker terutama dari keluarga pra-sejahtera di Indonesia. YAI juga aktif menyebarluaskan informasi mengenai kanker pada anak-anak kepada masyarakat awam di berbagai komunitas dan saat ini dalam proses edukasi ke Puskesmas di 34 Provinsi di seluruh Indonesia agar anak-anak dengan kanker dapat ditemukan dalam kondisi yang dini/awal.

Komunitas Bank Sampah Pulo Kambing bertujuan untuk membantu menangani pengolahan sampah di masyarakat sekitar, dan juga untuk memperbaiki ekonomi warga miskin. Saat ini mayarakat berlomba-lomba mengumpulkan sampah plastik dan ditabungkan ke Bank Sampah Pulo Kambing, mulai dari  pemulung hingga PNS dimana dari situ bisa menilai pada dasarnya masyarakat masih peduli dengan lingkungan yang sehat, rapi, dan bersih.

Sementara The Learning Farm (TLF) merupakan yayasan nirlaba yan bergerak di bidang pemberdayaan pemuda rentan melalui pertanian organik dan telah berdiri sejak tahun 2005. TLF bertujuan untuk membantu pemuda pemudi rentan Indonesia menjadi lebih mandiri secara ekonomi, dan menjadi anggota masyarakat yang produktif melalui pembelajaran pertanian organik sebagai media utama.

Selain pertanian organik, mereka juga diajarkan keterampilan hidup dasar untuk membangun dan mempertajam karakter  mereka dalam hal kedisiplinan, tanggung jawab, kepeduian, saling menghormati, dan bagaimana menjadi anggota masyaraat yang berfungsi lagi.