Kemenhub Terapkan Berbagai Langkah Peningkatan Keselamatan Perkeretaapian

:


Oleh Dian Thenniarti, Jumat, 16 Februari 2018 | 18:09 WIB - Redaktur: Juli - 228


Jakarta, InfoPublik - Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan telah menempuh berbagai upaya dan langkah kebijakan untuk terus mewujudkan keselamatan di bidang perkeretaapian. 

Direktur Jenderal Perkeretaapian Zulfikri menjelaskan, hal tersebut dilakukan guna menyikapi beberapa kejadian kecelakaan yang terjadi di perlintasan sebidang kereta api beberapa waktu terakhir.

Adapun langkah kebijakan tersebut yaitu:

1. Penutupan Cikal Bakal Perlintasan Sebidang KA liar, yakni perlintasan yang memiliki lebar± 2m. Berdasarkan data Direktorat Jenderal Perkeretaapian, dari awal Januari 2018 hingga 14 Februari 2018, Direktorat Jenderal Perkeretaapian telah menutup 194 cikal bakal perlintasan sebidang KA. 

Ditargetkan hingga akhir Februari 2018 jumlah tersebut bertambah dengan total cikal bakal perlintasan sebidang KA yang ditutup sebanyak 292. Apabila dibandingkan dengan yang telah dilakukan pada tahun 2017 lalu, terjadi peningkatan yang sangat signifikan. 

Sepanjang 2017, perlintasan sebidang yang telah ditutup sebanyak 283. Hal ini menunjukkan keseriusan Ditjen Perkeretaapian untuk mewujudkan keselamatan perkeretaapian, khususnya untuk meminimalisir kecelakaan yang kerap terjadi di perlintasan sebidang.  

2. Pemberian sertifikasi bagi SDM Perkeretaapian, pada tahun 2018 ini Ditjen Perkeretaapian menargetkan untuk memberikan sertifikasi kepada 2.000 orang SDM Perkeretaapian, yang meliputi:
Awak Sarana Perkeretaapian, Tenaga perawatan, Tenaga pemeriksa dan Penjaga Jalur Lintasan.

Hingga 14 Februari 2018 lalu, PT KAI (Persero) sebagai salah satu operator perkeretaapian telah mengajukan 2.126 orang pegawainya untuk mengikuti proses sertifikasi. Dari jumlah 2.126 orang tersebut sebanyak 1.637 orang lulus verifikasi berkas untuk kemudian lanjut pada tahapan pengujian. 

Sementara 489 orang dinyatakan tidak lulus verifikasi berkas. Kemudian dari jumlah 1.637 orang tersebut, 1.550 orang telah dipanggil untuk mengikuti ujian, tetapi hanya 1.435 orang yang menghadiri ujian tersebut. Dari sejumlah orang yang hadir mengikuti ujian terdapat 1.172 orang SDM Perkeretaapian yang dinyatakan lulus, sedangkan 95 orang dinyatakan tidak lulus.

"Kita membutuhkan SDM Perkeretaapian yang memiliki kompetensi untuk mewujudkan pengoperasian KA yang aman dan terjamin keselamatannya," ujar Zulfikri.

3. Penertiban bangunan liar yang berada di sepanjang jalur KA, khususnya pada lintas operasi KA Bandara Soekarno Hatta. 

Adapun penertiban yang telah dilakukan meliputi : 

- Penertiban bangunan liar pada segmen Tanah Abang – Duri di bulan Desember 2017
- Penertiban bangunan liar pada segmen Taman Kota – Bojong Indah yang akan dilaksanakan pada Minggu ke-3 Februari 2018
- Penertiban bangunan liar pada segmen Pesing – Grogol yang akan dilaksanakan pada Minggu ke-2 Maret 2018.

Selain upaya upaya tersebut,  Zulfikri juga meminta masyarakat untuk berhati-hati saat akan melintas, serta mau mematuhi rambu-rambu yang ada di perlintasan sebidang. 

"Pasalnya, selama Januari 2018 ini, tercatat 6 orang meninggal dunia akibat tidak berhati-hati/ menerobos perlintasan pada saat KA akan lewat," ungkapnya.