Masih Tertinggal dengan Negara Lain, Kadin Minta Pemerintah Jaga Industri Agro

:


Oleh Baheramsyah, Kamis, 15 Februari 2018 | 16:34 WIB - Redaktur: Juli - 507


Jakarta, InfoPublik - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia menilai produk industri agro Indonesia masih tertinggal dibandingkan dengan negara lain. Untuk itu Kadin meminta keberpihakan pemerintah dalam menjaga pertumbuhan sektor industri agro sebagai salah satu sumber kemajuan ekonomi.

Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Bidang Perindustrian Johnny Darmawan menilai peluang industri agro seharusnya mampu mengangkat pendapatan nasional Indonesia. Pasalnya, kebutuhan dunia akan produk hasil industri agro cenderung semakin mengandalkan pasokan dari negara berkembang.

Dari 37 golongan produk agro, 59 persen kelompok produk Indonesia masih berada pada kategori lemah dan tertinggal dibandingkan dengan Thailand, Vietnam dan Singapura.

"Potensi sumber daya Indonesia sangat melimpah sehingga pemanfaatannya harus mendapat prioritas tersendiri dalam kegiatan pembangunan," ungkap Johnny dalam acara FGD Kadin Sektor Industri Agro di Menara Kadin, Jakarta, Kamis (15/2).

Maka itu dia meminta agar pemerintah melakukan langkah-langkah untuk memperkuat produk industri agro Indonesia.

"Produk industri agro Industri harus terus diperkuat, jangan sampai ketinggalan dengan negara lain," ujarnya.

Menurut Jhonny, hilirisasi komoditas agro nasional seperti kelapa sawit, karet, kopi dan cokelat belum dilakukan secara maksimal menjadi bahan baku industri antara dan industri hilir berbasis agro, padahal komoditas asal Indonesia itu merupakan kualitas terbaik di dunia.

"Contoh kelapa sawit, hingga kini masih banyak diekspor dalam bentuk CPO, dimana produk tersebut masih sebagai bahan mentah," tuturnya.

Dia juga mengatakan, penerapan hasil riset dan teknologi dalam pemanfaatan sumber daya pertanian diharapkan mampu meningkatkan nilai tambah yang dihasilkan.

Pihaknya juga berharap nantinya akan ada kebijakan strategis bagi pengembangan industri beberbasis agro, seperti kepastian dan keberpihakan Pemerintah dalam menjamin ketersediaan bahan baku.

Menurutnya, kebijakan untuk mengenakan pajak ekspor yang tinggi bagi komoditas pertanian utama dapat menjamin ketersediaan bahan baku dan mendorong percepatan hilirisasi industri berbasis agro dalam jangka panjang.

"Kebijakan ini akan mendorong tumbuhnya hilirisasi industri berbasis agro secara berkelanjutan," tutupnya..