Tiga Paslon Pilkada Kota Madiun Deklarasi Tolak, Lawan Politik Uang, Serta Politisasi SARA

:


Oleh MC Provinsi Jawa Timur, Kamis, 15 Februari 2018 | 10:27 WIB - Redaktur: Kusnadi - 331


Surabaya, InfoPublik - Tiga Pasangan Calon Walikota - dan Wakil Walikota Madiun mendeklarasikan tolak dan lawan politik uang, politisasi SARA untuk pilkada 2018 berintegritas yang digelar di Panwaslu Kota Madiun, Rabu (14/2) 

Dalam kegiatan deklarasi ini, Panwaslu Kota Madiun mengundang tiga pasangan calon walikota dan wakil walikota turut hadir untuk menandatangani piagam udowo 1. Pasangan Maidi -Inda Raya dan Yusuf - Bambang  serta Arif Rahman yang hadir dalam Deklarasi ini berkomitmen untuk menolak politik uang dan politisasi SARA, dengan membubuhkan tandatangan bersama sebagai bentuk komitmen bersama yang ia sepakati. 

Ketua Panwaslu Kota Madiun, Kokok Heru Poerwoko mengatakan bahwa deklarasi ini dilaksanakan serentak oleh lembaga pengawas di 171 daerah yang menggelar pilkada. Melalui deklarasi ini, lembaga pengawas pilkada mengajak kepada seluruh pihak termasuk kepada pasangan calon, untuk menciptakan pilkada yang bersih dan bermartabat. 

"Deklarasi tolak dan lawan politik uang dan politisasi Sara ini, kami berharap Pilkada di kota Madiun berjalan dengan baik tanpa money politik dan  tanpa politisasi Sara karena di kota Madiun tergolong sedang, Namun kami tetap mengantisipasi dan politisasi Sara kami jadikan atensi sehingga kami bisa meminimalisasi, dan berharap Pilkada di kota Madiun bisa berjalan baik jujur dan adil,” tegasnya. 

Seperti diketahui, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Madiun menetapkan nomor urut bagi tiga pasangan calon wali kota dan wakil wali kota yang akan ikut pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Madiun pada 2018 Juni. 

Adapun nomor urut 1 jatuh ke pasangan Maidi-Inda Raya (Mada), 2 jatuh pada pasangan jalur perseorangan Harryadin Mahardika-Arief Rahman. Kemudian nomor urut 3 jatuh ke pasangan Yusuf Rohana-Bambang Wahyudi. (MC Diskominfo Prov Jatim/non-pca/Kus)