Hasil SP2020 Digunakan Untuk Pembangunan Nasional

:


Oleh Putri, Kamis, 15 Februari 2018 | 09:33 WIB - Redaktur: Juli - 475


Jakarta, InfoPublik - Badan Pusat Statistik (BPS) akan melaksanakan Sensus Penduduk pada tahun 2020 mendatang. Kepala BPS Suhariyanto mengatakan bahwa pihaknya akan mendapatkan tantangan berat.

“Tantangan yang dihadapi seperti mobilitas penduduk, kemajuan teknologi, keengganan responden menemui petugas, dan lainnya,” kata Suhariyanto saat members sambutan Kick Off Meeting Persiapan SP2020, Rabu (14/2).

Dia melanjutkan, dalam pelaksanaannya BPS akan melakukan beberapa inovasi yaitu pertama, dengan memanfaatkan teknologi geospasial sebagai perangkat induk dan pengumpulan data.

Yang kedua, sangat disadari bahwa komoditas penduduk dan menemui responden menjadi sangat sulit. Maka dalam pencacahannya nanti, akan melakukan tiga jenis pendekatan yaitu Paper and Pencil Interviewing (PAPI), Computer Assisted Personal Interviewing (CAPI), dan Computer Assisted Web Interviewing (CAWI).

Suhariyanto berharap dengan menggunakan tiga jenis pendekatan ini, pencacahan SP2020 akan berjalan mulus, lebih efisien, dan hasilnya lebih berkualitas. Juga akan digunakan registrarsi penduduk di Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil), Kementerian Dalam Negeri.

Ini merupakan tantangan lain yang akan dihadapi BPS, karena saat ini ada dua sumber data kependudukan. Apabila disatukan akan menjadi kekuatan yang luar biasa meskipun konsep yang digunakan berbeda, BPS gunakan de facto sedangkan Kemendagri gunakan de jure.

Dengan manajemen yang baik, Suhariyanto meyakini bahwa SP2020 akan menyediakan data yang akurat terkait jumlah, komposisi, distribusi, dan kataristik penduduk Indonesia secara komprehensif.

Dengan beragam komoditas perubahannya sampai wilayah administrasi terkecil, artinya hasil SP2020 ini menjadi sangat penting, akan menjadi sumber informasi, dan akan memperkaya penajaman program targeting di K/L sebagai upaya untuk mewujudkan visi besar dalam pembangunan nasional.

“Hasil SP2020 juga nantinya akan memberikan informasi yang penting  untuk pelaksanaannya dan sebagai bahan monitoring dan evaluasi dalam pencapaian SDGs,” jelas Suhariyanto.

Tahun 2019 mendatang akan dilakukan gladi bersih dan tahun 2020 selama satu bulan penuh SP2020 akan digelar secara serentak di seluruh Indonesia.